Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 20:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai hasil pemeriksaan  swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang digelar massal di lingkungan DPRD Jepara, Jawa Tengah.

Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, dari tujuh orang yang terinfeksi virus corona tersebut, dua orang di antaranya adalah anggota DPRD Jepara.

Lalu, menyusul tiga staf Sekretariat DPRD Jepara dan dua Staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara.

Ketujuh orang positif Covid-19 tersebut saat ini menjalani karantina mandiri di rumah.

"Iya benar hasil swab massal yang keluar kemarin, dua anggota DPRD Jepara positif Covid-19," kata Andi, sapaan Dian Kristiandi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang Meninggal karena Corona Sempat Kunker ke Gresik, Ini Agendanya

Dijelaskan Andi, test swab massal dilaksanakan setelah Ketua DPRD Jepara, Imam Zusdi Ghozali meninggal dunia dengan status positif Covid-19 pada Sabtu (1/8/2020) lalu. 

Test usap tenggorokan untuk mendeteksi Covid-19 tersebut menyasar 110 orang yang sempat kontak dengan almarhum yaitu 71 anggota DPRD Jepara, 21 pegawai DLH Jepara dan 8 anggota Satpol PP Jepara.

"Hasilnya tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19," terang Andi.

Tutup sementara

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jepara Pratikno mengatakan, unsur pimpinan DPRD Jepara langsung mengambil keputusan untuk menutup sementara aktivitas di kantor DPRD Jepara guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kantor DPRD Jepara pun diliburkan sejak Kamis (7/8/2020) hingga Selasa (11/8/2020), pekan depan.

Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang Meninggal Positif Covid-19 Memiliki Penyakit Penyerta

Saat penutupan dimanfaatkan untuk sterilisasi penyemprotan cairan disinfektan.

"Kantor DPRD Jepara kami tutup sementara. Kami himbau semua berhati-hati dengan mengikuti protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com