Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Ada Sopir Ambulans Antar Jenazah Covid-19 dari Jatim ke Jakarta...

Kompas.com - 07/08/2020, 19:49 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dedikasi petugas ambulans yang rela mengantarkan jenazah pasien Covid-19 dari salah satu wilayah di Jawa Timur menuju Jakarta.

Khofifah menceritakan kisah sopir ambulans itu saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran Gerakan 26 juta masker di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).

Di awal sambutannya, Khofifah mengapresiasi kinerja pihak yang berada di garda depan menangani kasus Covid-19, termasuk petugas ambulans.

Ia pun menceritakan perjuangan salah satu petugas ambulans yang harus mengantarkan jenazah Covid-19 dari Jawa Timur ke Jakarta. 

"Ada kasus Jumat kemarin, ada pasien yang meninggal dan tidak diizinkan oleh kepala daerahnya untuk dimakamkan di daerah itu, pasien itu dari Jakarta," kata Khofifah di Malang.

Baca juga: Mudik Bareng Teman Pakai Mobil Pribadi dari Surabaya, Pria Ini Positif Covid-19

Khofifah tak menyebutkan di kota atau kabupaten mana pasien itu meninggal.

Khofifah hanya mengatakan, kota atau kabupaten itu tak berada di kawasan Mataraman yang mencakup wilayah di bagian barat Jawa Timur.

Puji tanggung jawab sopir ambulans

Menurut Khofifah, sepanjang perjalanan sopir ambulans jenazah pasien Covid-19 itu harus memakai alat pelindung diri (APD).

"Si sopir harus menggunakan APD, dari satu kota di Jatim sampai ke Jakarta," kata Khofifah.

 

Khofifah memuji tanggung jawab sopir ambulans itu. 

"Dengan tanggung jawab yang luar biasa yang dimiliki sopir ambulans, sampai proses pengantaran jenazah dari satu daerah di Jawa Timur. Pengorbanan ini luar biasa," kata Khofifah.

Khofifah juga menyinggung angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur.

Baca juga: Terduga Pembunuh Wanita di Margonda Residence Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Saat ini, Khofifah telah membentuk tim khusus untuk mengaudit kematian pasien Covid-19.

Menurutnya, rata-rata pasien Covid-19 meninggal akibat komorbid atau penyakit bawaan. 

"Kami sudah temukan kesimpulan, bahwa penyebab tertinggi adalah komorbid. Kalau di Jawa Timur (komorbid) diabetes. Pada posisi seperti ini, kami pesan kalau ada keluarga yang diabetes, tolong dijaga betul jangan sampai terkonfirmasi positif," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com