PONTIANAK, KOMPAS.com - IS (42), penumpang pesawat positif Covid-19 dari Surabaya, Jawa Timur, yang kabur saat hendak diisolasi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), akhirnya ditemukan di Kacamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8/2020) malam.
Saat ini, IS sudah diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, dalam tracing dan tracking yang dilakukan, selama pelariannya, IS diketahui sempat berada di 15 titik.
“Sejak dia tiba di Pontianak Sabtu (1/8/2020) kemarin, sampai ditemukan Rabu kemarin, dia diketahui berada di 15 titik lokasi,” kata Handanu, Jumat (7/8/2020).
Baca juga: Penumpang Pesawat dari Surabaya Kabur ke Hutan Saat Hendak Diisolasi di Pontianak
Menurut Handanu dari 15 titik lokasi itu, setiba di Bandara Supadio Pontianak dia menggunakan ojek ke Alfamart, lalu ke anjungan tunai mandiri (ATM).
“Kemudian dia juga diketahui makan di warung dekat rumah sakit, makan ke lamongan, ke mushala, ke warung kopi di beberapa tempat, ke apotik, dan ke kontrakan di Saigon,” ucap Handanu.
Handanu melanjutkan, dari 15 titik lokasi itu, baru dua dilakukan tracing kontak erat dan dilakukan swab. Kendalanya IS tidak begitu hapal dengan tempat yang didatangi.
“Kami masih melakukan penelusuran terhadap titik-titik yang pernah di kunjungi IS untuk mengurangi risiko penularan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menceritakan, awalnya IS terlihat warga di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8/2020) sekitar 15.00 WIB.
"Warga melihat seseorang pria yang mirip dengan IS. Dia sedang berjalan membawa tas ransel," kata Harisson kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).
Baca juga: Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Kabur Ditemukan di Kubu Raya
Warga kemudian melapor ke Puskesmas dan kepolisian setempat. Namun, saat itu IS langsung masuk hutan.
"Baru sekitar pukul 22.30 WIB, IS keluar dari hutan dan langsung digiring oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang," ucap Harisson.
Menurut Harisson, kondisi IS terlihat cukup sehat dan baik. Hanya tampak keletihan.
IS pertama kali terdeteksi saat tiba di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (1/8/2020).
Saat itu, dia menjadi salah satu penumpang yang diuji rapid test dan hasilnya reaktif. Usai dinyatakan reaktif, IS langsung keluar kawasan bandara.
Petugas kesehatan di bandara sempat meminta data pribadi dan nomor kontak IS. Pada Sabtu (1/8/2020) malam, IS ditelepon untuk uji swab di Labkesda Kalbar.
“Esok harinya atau Minggu (2/8/2020), dia datang ke Labkesda Kalbar diantar temannya. Setelah swab, dia lari lagi, tak mau diisolasi. Tapi dia meninggalkan alamat menginap di Hotel Jeruju Baru,” ucap Harisson.
Harisson melanjutkan, Senin (3/8/2020), hasil uji swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Untan Pontianak keluar dan menunjukkan positif terinfeksi virus corona.
Namun, saat hendak dijemput, IS sudah tidak ada lagi di hotel tempatnya menginap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.