KOMPAS.com - Wali Kota Padang Mahyeldi tak menaruh dendam saat menjadi sasaran kemarahan sejumlah ibu-ibu pedagang kaki lima yang berjualan di Kawasan Pantai Padang.
Dirinya menganggap hal itu adalah bagian dari risiko menjadi wali kota.
“Semua respons yang diberikan oleh masyarakat kita nikmati saja, karena itu merupakan suatu konsekuensi menjadi seorang wali kota,” ujar Mahyeldi, Jumat (7/8/2020), kepada sejumlah wartawan.
Baca juga: Ini Video Detik-detik Pelaku Lempar Bom Molotov ke Kantor DPC PDI-P Cianjur
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terekam video dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video tampak Mahyeldi mendatangi sejumlah ibu-ibu yang menggelar dagangannya di trotoar di Kawasan Pantai Padang.
Saat itu Mahyeldi tampak memakai masker dan pakaian olahraga. Topi sepeda pun masih dikenakan Mahyledi.
Baca juga: Video Viral Aksi Dugem Para Pendaki di Bukit Savana Rinjani, Langgar Protokol Kesehatan
Mahyledi lalu meminta ibu-ibu itu untuk tidak berjualan di trotoar. Namun, para pedagang justru membalasnya dengan ketus.
Bahkan, tampak salah satu pedagang membanting dagangannya di depan orang nomor satu di Kota Padang itu.
Baca juga: Viral, Video Wali Kota Padang Dimaki Ibu-ibu Pedagang Kaki Lima
"Walau wali kota, kami tidak takut," teriak salah satu perempuan dalam video tersebut.
Melihat reaksi para pedagang itu, Mahyeldi pun memilih untuk pergi dan melanjutkan bersepeda.
Video yang berdurasi lebih dari lima menit itu diunggah oleh akun @kabar_nagari.
Hingga Jumat (7/8/2020) sore, video tersebut sudah ditonton hingga 45.332 kali.
(Penulis: Kontributor Padang, Rahmadhani | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.