Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 26 Kasus Covid-19 di Tegal, Ini Perintah Ganjar kepada Wali Kota Dedy

Kompas.com - 07/08/2020, 18:18 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membantu melakukan tes Covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah antara lain di Tegal, Jepara, Banyumas, Wonosobo, dan Wonogiri.

Di Kota Tegal, dari total lebih dari 500 uji swab yang dilakukan secara bertahap sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2020, tercatat sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah penambahan 26 kasus tersebut ditemukan dari uji swab yang dilakukan terhadap sekitar 300 orang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sampai hari ini masih menunggu hasil uji swab 200 sampel di Kota Tegal.

"Masih ada 200-an yang belum keluar hasilnya. Mudah-mudahan hari ini keluar dan tidak ada penambahan positif Covid-19 lagi," kata Ganjar usai melantik pejabat administrator, fungsional, dan pengawas di lingkungan Pemprov Jateng, di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Usai Tes Swab, Ada Penambahan 26 Kasus Covid-19 di Kota Tegal

Atas penambahan kasus tersebut, Ganjar meminta agar Pemerintah Kota Tegal untuk menggencarkan tes massal.

"Ayo Kota Tegal semuanya ditata kembali, waspada lagi, dikuatkan lagi timnya agar kemudian sosialisasi jalan. Dan jangan berhenti dulu untuk ngetes, tesnya tambahi, kalau perlu diblebeg (diperbanyak) tesnya gitu lho', jangan sampai yang sudah bagus ternyata tiba-tiba ada karena kita tidak ngetes intens, maka kita bantu untuk melakukan tes," jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga memerintahkan Pemkot Tegal untuk segera memperbarui data penambahan kasus Covid-19 di situsnya untuk mengantisipasi terjadinya delay record.

"Karena kita sudah sepakat ini agar sama dengan model all record-nya pusat, maka kalau kita delay pusat delay, kita delay tiba-tiba disimpen begitu ditokke mak grudug (dikeluarkan tiba-tiba banyak) gitu. Wah, Jawa Tengah naiknya tinggi sekali, padahal itu delay. Makanya Kota Tegal segera di-upload! perintahnya begitu," tegasnya.

Ganjar menampik tudingan bahwa Pemkot Tegal sengaja menutupi data pertambahan kasus positif Covid-19.

Menurut Ganjar, Pemkot Tegal mungkin merasa bahwa sudah zona hijau.

"Mungkin mereka merasa bahwa Kota Tegal sudah hijau, sudah merasa jadi bukan ditutupi, maka sudah merasa tenang ngunu wae (gitu aja) maka terus tidak dilakukan tes lagi. Dulu (Kota Tegal) izin sama saya gugus tugas mau dibubarke, nanti dulu bro, kene rung rampung (belum selesai), maka kemudian kita bantu," ungkapnya.

Ganjar berharap dengan adanya bantuan tes dari Pemprov Jateng, Pemkot Tegal menjadi sadar bahwa di wilayahnya masih ada penambahan kasus Covid-19.

"Maka sekarang dengan adanya kita bantu tes mudah-mudahan yang ada di Kota Tegal menjadi sadar, oh, ada to 26, yang lain berapa? Gitu. Kita konsentrasi kemarin kita komunikasi dengan Pemkot untuk bantu, tenang aja Kota Tegal, Anda tidak sendirian, kami bantu, jadi datanya buka saja," ujarnya.

Pemprov Jateng siap membantu pelaksanaan tes massal ke daerah-daerah.

Selain di Kota Tegal, tes Covid-19 juga dilakukan di Jepara, Banyumas, Wonosobo, dan Wonogiri.

"Sampai hari ini Wonosobo masih ngetes. Tadi malam Pak Sekdanya masih telepon saya minta bantuan VTM (Viral Transport Media) lagi. Maka akan segera kami kirim," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com