PADANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video Wali Kota Padang Sumatera Barat Mahyeldi dimaki-maki oleh sejumlah ibu pedagang kaki lima.
Salah satu ibu bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan membanting barang dagangannya ke depan Mahyeldi.
Dalam video itu, seperti diunggah akun Instagram @kabar_nagari, Wali Kota Padang Mahyeldi terlihat berdebat dengan ibu-ibu yang merupakan pedagang kaki lima di kawasan Pantai Padang.
Mahyeldi memperingatkan mereka lantaran berjualan di trotoar. Namun, para ibu pedagang tersebut tidak terima dengan peringatan Mahyeldi.
Mahyeldi terlihat menggunakan pakaian olahraga dan menggunakan masker dalam video tersebut. Sementara perempuan lain terlihat menggunakan masker dan ada yang tidak.
"Walau wali kota, kami tidak takut," teriak salah satu perempuan dalam video tersebut.
Tidak ingin perdebatan menjadi panjang lebar, Mahyeldi kemudian meninggalkan lokasi dengan bersepeda yang kemudian diikuti oleh ajudannya.
Baca juga: Video Viral Buaya 4,5 Meter Dibawa Pakai Buldoser, Gagal Dievakuasi dan Mati karena Aturan Adat
Video yang berdurasi lebih dari lima menit itu hingga Jumat (7/8/2020) sore sudah ditonton hingga 45.332 kali.
Menanggapi video tersebut, Mahyeldi mengaku santai saja dan itu merupakan suatu konsekuensi menjadi seorang wali kota.
“Semua respons yang diberikan oleh masyarakat kita nikmati saja, karena itu merupakan suatu konsekuensi menjadi seorang wali kota,” ujar Mahyeldi, Jumat (7/8/2020), kepada sejumlah wartawan.
Baca juga: Kerap Menyerang Warga, 2 Buaya Dipotong dan Dikafani dalam Ritual Adat
View this post on InstagramA post shared by Kabar Nagari | Sumbar | Padang (@kabar_nagari) on Aug 6, 2020 at 7:30am PDT
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.