Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Partai Nasdem soal Dugaan Mahar Politik di Pilkada Kabupaten Semarang 2020

Kompas.com - 07/08/2020, 16:48 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sekretaris DPW Partai Nasdem Jawa Tengah Ali Mansyur membantah isu dugaan pengurus DPD Nasdem Kabupaten Semarang menerima mahar politik dalam rekomendasi di Pilkada Kabupaten Semarang 2020.

Kejadian itu, kata dia, berawal dari anggota DPD Partai Nasdem Kabupaten Semarang Ady Nuryanto mengungah foto yang memperlihatkan sedang memegang uang Rp 70 juta dengan background poster pasangan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono di status WhatsApp.

"Padahal uang tersebut tidak terkait pilkada, tapi untuk membayar pajak perusahaan," jelasnya di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Semarang, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Kecewa Ada Dugaan Mahar Politik, 12 DPC Nasdem Kabupaten Semarang Alihkan Dukungan

Foto tersebut diunggah Ady di status WhatsApp pada 21 Juli 2020.

"Sementara rekomendasi untuk Bintang-Gunawan keluar 29 Juli. Jadi memang sengaja disimpan beberapa hari untuk mengacaukan Partai Nasdem," tegas Ali.

Dengan adanya hal itu, DPW Partai Nasdem Jawa Tengah akan menyiapkan langkah hukum jika hal tersebut merugikan partai.

"Tentu akan ada langkah tegas, termasuk langkah hukum yang diambil jika merugikan partai. Tapi itu adalah langkah terakhir. Kita tetap akan merangkul karena orang-orang tersebut bagaimana pun adalah keluarga besar Nasdem," jelasnya.

Menurut Ali, Nasdem tetap teguh memegang komitmen anti mahar dalam setiap perhelatan politik.

"Soal kemarin ada dugaaan pengurus partai menerima uang itu sudah clear. Kader Nasdem kami minta berhati-hati dalam bersosmed atau mengunggah foto karena jelang pilkada rawan disalahgunakan," paparnya.

Baca juga: Politisi Nasdem Usul Sanksi Tegas untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

Menurut Ali, kepengurusan DPD Nasdem Kabupaten Semarang sudah beralih sejak Februari 2020 dengan ketua Suyadi.

"Karena itu saya tugaskan kepada DPD untuk segera menyusun kepengurusan hingga tingkat DPC atau kecamatan dalam minggu ini harus selesai, tujuannya agar tidak ada lagi yang mengklaim dan mengatasnamakan pengurus Nasdem," paparnya.

Dia menyatakan, hingga saat ini seluruh kader Nasdem tetap solid mendukung pasangan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono.

"Kita semua tetap solid sesuai rekomendasi DPP untuk memenangkan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono. Jadi tidak benar kalau ada DPC yang membelot," kata Ali.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Nasdem Banyubiru Jarwanto mengatakan, ada dugaan pengurus DPD Partai Nasdem menerima mahar setiap kursi di DPRD Kabupaten Semarang sebesar Rp 100 juta.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Semarang Suyadi menyatakan, Jarwanto merupakan salah satu pengurus DPC Partai Nasdem Kecamatan Banyubiru yang surat keputusan pengangkatannya telah habis pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com