KOMPAS.com - Lebih kurang setahun ini Indriana Setya Rahayu (16), siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Magetan, tinggal di bekas kandang ayam bersama ibu dan adiknya di Desa Sumber Sawit.
Tinggal di bekas kandang ayam sempat membuat Indriana jadi bahan ejekan teman-teman di sekolah.
Namun, hal itu tak dia hiraukan. Indriana berjanji akan berjuang dan belajar keras agar bisa segera bekerja dan membantu ibunya, Surati.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” katanya, Kamis (6/8/2020) malam.
Dari pengamatan Kompas.com, rumah Indriana dipasang dinding dari ayaman bambu. Lalu, Indriana dan ibunya memasang kain terpal agar menghalau angin.
Indriana pun tak perlu membayar sewa, karena bekas kandang itu dipinjamkan oleh tetangga yang bersimpati kepada keluarganya.
Keadaan itu justru membuat Indriana bersemangat untuk segera lulus dan berharap bisa segera bekerja membantu ibunya.
“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.
Indriana menceritakan, tinggal di bekas kandang ayam membuat dirinya terbiasa dengan kondisi seadanya.
Sejak ayah dan ibunya bercerai, sang ibu sebagai tulang punggung keluarga.
Surati bekerja mencari sisa panen di sawah dan mengayam besek bambu. Hal itu membuat Indriana terpacu untuk segera bekerja dan membelikan sang ibu rumah.
“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia.
Diangkat anak asuh
Kondisinya itu dia ceritakan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan Sujatno saat berkunjung.
Sujatno pun mengaku terhari dan terpanggil untuk mengangkat Indriana sebagai anak asuh.
Sujatno akan menanggung biaya pendidikan Indriana tersebut.
“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.
Sujatno pun berjanji akan segera mencarikan solusi agar Indriana dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak.
“Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar dia.
(Penulis: Sukoco | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.