Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test Reaktif, Ibu yang Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis Mengaku Kecewa karena Bayinya Meninggal

Kompas.com - 07/08/2020, 10:33 WIB
Rachmawati

Editor

Petugas baru datang 30 menit kemudian atau sekitar pukul 05.00 WIB. Namun sayangnya, nyawa bayi perempuan tersebut tak bisa diselamatkan.

"Saya sangat kecewa diperlakukan seperti itu. Kalau ditangani lebih cepat, saya yakin anak saya masih selamat," ujar DR.

Mengetahui anaknya meninggal dunia, BK menanyakan ke petugas penyebab kematian sang bayi.

Saat itu petugas menjawab bahwa tali pusarnya melilit.

Baca juga: Positif Covid-19, 6 Tahanan Kejaksaan Negeri Jombang Diisolasi di RSUD

"Saya tanyakan apa penyebabnya sehingga bayi saya bisa seperti ini (meninggal dunia). Katanya, tali pusarnya melilit," ungkap dia.

BK mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang membiarkan pasiennya melahirkan seorang diri tanpa bantuan tenaga medis.

"Kami sangat kecewa. Waktu itu ada bidan yang datang setelah anak saya lahir. Anak saya (sudah) lahir, baru bidan datang," tutur BK.

Baca juga: Warga Jombang Diizinkan Gelar Resepsi, Ini Syarat dan Ketentuan yang Harus Dipatuhi

Rumah sakit lakukan audit internal

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Pelengkap Jombang, dr Bani Cahyono, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut dia, DR datang di rumah sakit sekitar pukul 01.30 WIB dan masih dalam kondisi pembukaan satu.

Ia kemudian ditempatkan di Ruang Darussalam di lantai 3 setelah mempertimbangkan hasil rapid test virus corona.

Pada pukul 03.00 WIB dilakukan observasi dan DR masih pada pembukaan dua.

“Jam 03.00 kita lakukan observasi lagi, waktu itu pembukaan dua. Kemudian kita tunggu observasi lagi. Lalu jam lima bayi lahir,” jelas Bani.

Baca juga: Perempuan ODGJ Diperkosa Bergantian di Hadapan Anaknya hingga Hamil dan Melahirkan

Terkait tidak adanya petugas medis di Ruang Darussalam saat pasien akan melahirkan, Bani tidak menyangkal hal itu.

Namun, pihaknya memastikan akan ada pembenahan agar keluhan pasien tidak terjadi lagi.

"Yang pasti kami akan berbenah dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” kata Bani.

Terkait keluhan paien, pihaknya masih menunggu hasil audit internal rumah sakit serta audit yang dilakukan Dinas Kesehatan Jombang.

“Kepastiannya seperti apa, kami masih menunggu hasil audit internal dan dari dinas kesehatan,” ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Moh. Syafií | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com