Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Ketua DPRD, Siswi di Magetan yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Menangis Ingin Tetap Sekolah

Kompas.com - 07/08/2020, 08:20 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Indriana Setya Rahayu (16), pelajar kelas 1 SMKN 1 Magetan yang tinggal di bekas kandang ayam, menangis saat didatangi Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno. 

Di depan Ketua Dewan tersebut, dia mengaku tetap ingin sekolah agar bisa kerja dan membelikan rumah untuk ibunya.

“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.

Indriana, siswa kelas 10 ini, mengaku memilih Jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran di SMKN 1 Magetan karena bisa langsung kerja setelah lulus sekolah.

Baca juga: Dikunjungi Dinas LH Magetan, Sanitasi Rumah Warga Dekat Kandang Ayam Memprihatinkan

Dia mengaku ingin segera bisa kerja dan bisa membelikan ibunya rumah.

“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia.

Selama satu tahun tinggal di bekas kandang ayam milik warga yang dipinjamkan untuk tinggal tanpa sewa tersebut, Indriana mengaku sudah bisa beradaptasi dengan bau bekas kotoran ayam.

Dia juga mengaku sudah kebal dengan ejekan teman semasa masih sekolah di SMP.

“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” kata dia.

Diangkat jadi anak asuh

Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan Indiriana dan mengangkatnya sebagai anak asuh.

Dia mengaku kagum dengan kegigihan Indriana yang tetap bersekolah meski kondisi ekonomi yang tidak mampu membuat dia bersama adiknya yang berumur tiga tahun tinggal di bekas kandang ayam.

“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.

Terkait tempat tinggal Indiriana yang harus tinggal di bekas kandang ayam, Sujatno mengaku masih akan mencarikan solusi agar Indriana bisa sekolah dan belajar dengan layak.

Baca juga: Rumah Dekat Kandang Ayam, Satu Keluarga Dirawat di Puskesmas

Dia mengatakan, bekas kandang ayam tempat tinggal Indriana tidak layak karena hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.

“Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar dia.

Indriana bersama ibunya, Surati (48), dan adiknya terpaksa tinggal di bekas kandang ayam yang dipinjamkan di Desa Sumber Sawit karena tidak mampu menyewa rumah.

Setelah bercerai dari suaminya, Surati yang merupakan warga Desa Sidokerto ini hanya mampu bekerja sebagai pencari sisa panen padi di sawah dan menganyam besek bambu untuk menyambung hidup serta membelikan ponsel dan paket data anaknya agar bisa belajar secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com