KOMPAS.com - Berita tentang pengakuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo soal penawaran uang lebih kurang Rp 1 miliar menjadi sorotan.
Pasalnya, PSI mengaku uang tersebut ditawarkan untuk mengalihkan dukungan ke lawan pasangan Gibran-Teguh di Pilkada 2020 Kota Solo. PSI menyebut dua nama yang diusung oleh koalisi baru di Pilkada Solo.
Sementara itu, kasus unggahan Jerinx soal "Kacung WHO" terus menjadi sorotan pembaca. Jerinx menjelaskan, unggahan itu adalah murni kritik.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo Antonius Yogo Prabowo menjelaskan, uang tersebut berasal dari partai yang tak memiliki kursi di DPRD Kota Solo.
"Jadi kemarin ada tawaran ke PSI supaya masuk ke gerbong supaya bisa diajak berkoalisi meloloskan Pak Purnomo (Achmad Purnomo)-Anung (Anung Indro Susanto) itu tawaran pasangannya," kata Yogo, panggilan akrabnya.
Parpol itu, menurut Yogo, meminta untuk meloloskan pasangan Purnomo-Anung.
Baca berita selengkapnya: PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Usung Penantang Gibran di Pilkada Solo 2020
I Made Sukartayasa (39), pria asal Desa Bontihing, Kubutambahan, Buleleng, Bali, mempunyai cerita unik sebelum menikahi dua wanita sekaligus.
Kedua wanita tersebut, Luh Kariati dan Komang Tri Parwati, sempat dipacari diam-diam secara bersamaan.
Bukannya berujung pertengkaran, mereka menikah bersama dan hidup bersama secara harmonis.
"Awalnya pacaran, tapi sembunyi-sembunyi pacarannya. Keduanya dipacarin sekaligus selama dua tahun," kata Sukartayasa, saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).
Baca berita selengkapnya: Sebelum Nikahi 2 Wanita dalam 6 Hari, Sukartayasa Pertemukan Kedua Kekasihnya
Jerinx memenuhi panggilan Polda Bali. Saat itu, Jerinx datang didampingi pengacaranya, Wayan Gendo Suardana.
Dalam kesempatan itu, Jerinx menyebut, tidak ada yang salah dalam unggahannya di akun instagramnya tersbut.