Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gagalkan Penangkapan Buronan oleh BNNK, Kepala Dusun Ditangkap

Kompas.com - 06/08/2020, 22:35 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Upaya penangkapan buronan kasus narkoba di Deli Serdang, Sumatera Utara, gagal dilakukan.

Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deli Serdang justru dihalangi dan diserang oleh warga setempat yang diduga sudah terprovokasi.

Bahkan, mobil milik petugas BNNK Deli Serdang dirusak dan digulingkan oleh warga di Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang.

Baca juga: Penangkapan Buronan Narkoba Digagalkan Warga, Mobil BNNK Digulingkan

Pasca kasus tersebut, seorang kepala dusun (kadus) dan seorang warga ditangkap oleh Polresta Deli Serdang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang Kompol Firdaus membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi pada Kamis (6/8/2020).

Firdaus mengatakan, terdapat upaya provokasi warga untuk menghalang-halangi penangkapan seorang buronan BNNK Deli Serdang.

“Jadi barusan ada 2 orang diamankan. Ini lagi pemeriksaan secara intensif. Jadi setelah pemeriksaan nanti kita gelar perkara untuk menentukan statusnya. Semuanya laki-laki, satu kadus (kepala dusun) dan satu lagi warga,” kata Firdaus.

Baca juga: Mari Bantu Nadine, Bayi yang Terkendala Biaya Operasi Rp 2 Miliar

Menurut Firdaus, kepala dusun tersebut diduga menghalang-halangi penangkapan tersebut.

Sementara seorang warga yang ditangkap mengakui perbuatannya dalam perusakan mobil BNNK Deli Serdang.

“Kadus menghalangi petugas, yang berteriak itu, termasuk dua orang ini berteriak memprovokasi,” kata dia.

Baca juga: Calon Mempelai Bunuh Diri Menjelang Pernikahan, Ini Dugaan Penyebabnya

Polisi menduga warga yang menghalangi petugas BNNK adalah warga yang masih memiliki hubungan keluarga dan kekerabatan dengan bandar narkoba yang akan ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com