Namun demikian, Achmad Purnomo saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku tidak tahu-menahu terkait rencana pencalonan dirinya yang akan dilakukan sejumlah parpol tersebut.
Pasalnya, dirinya hingga saat ini belum memutuskan langkah politik yang akan diambil setelah DPP PDI-P tak merekomendasikannya.
"Saya tidak mengerti apa-apa," terang dia.
"Jangan mengandai-andai. Dari dulu meleset terus. Udah diusulkan pengurus cabang saja meleset kok. Sekarang berandai-andai lagi jangan," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Calon Mempelai Pria Bunuh Diri Jelang Pernikahan, Diduga Terbebani Biaya Resepsi
Saat mendapat tawaran berkoalisi dan mendapat iming-iming sejumlah uang untuk melawan Gibran-Teguh tersebut, Yogo mengaku langsung melakukan koordinasi dengan DPP PSI.
Adapun hasilnya, diputuskan untuk tetap mendukung anak sulung presiden tersebut.
Alasannya, karena pasangan Gibran-Teguh dianggap memiliki visi dan misi yang lebih konkrit untuk membangun kota Solo dibanding yang lain.
"PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran. Solo sampai saat ini untuk calon yang kuat kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran," terangnya.
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.