Tapi tak disangka, setelah melakukan komunikasi dan dipertemukan itu justru keduanya bersepakat untuk dinikahi secara bersamaan.
"Itu sudah kesepakatan mereka berdua itu. Iya, saya pertemukan. Saya juga enggak ngerti, mungkin keduanya sudah merasa nyaman, mungkin," cerita dia.
Baca juga: Sebut IDI Kacung WHO, Jerinx: Itu Murni Kritikan
Pernikahan dengan kedua pacarnya itu pun digelar pada 2017 silam. Hanya berselang enam hari antara istri pertama dengan kedua.
Alasannya, karena orangtua mempelai perempuan tak mengizinkan dilangsungkan secara bersamaan.
"Nikahnya beda 6 hari, karena orangtuanya enggak ngasih mengambil sekalian dalam satu hari. Cuma upacaranya saja barengan," kata dia.
Hanya saja saat upacara pernikahan secara adat dilakukan secara bersamaan pada 20 Juni 2020 lalu.
Selama mengarungi bahtera rumah tangga dengan kedua istrinya itu, Sukartayasa mengaku selalu harmonis.
Dari istri pertamanya ia dikarunia dua anak, tapi meninggal dunia semuanya. Sedangkan dengan istri kedua dikarunia dua anak, laki-laki dan perempuan.
"Akur-akur saja (tak ada masalah). Saya santai saja karena keduanya sepakat (untuk dinikahi)," kata dia.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.