Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bercelana SD Tewas dengan Mulut Berbusa, Polisi Temukan Plastik Bekas Tuak di Sebelahnya

Kompas.com - 06/08/2020, 15:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anak bercelana SD ditemukan tewas dengan mulut berbusa di dekat Terminal Type A Kota Tasikmalaya pada Kamis (6/8/2020).

Kuat dugaan bocah yang diperkirakan berusia 12 tahun itu keracunan minuman keras karena petugas menemukan kantong plastik berisi tuak di samping mayat bocah tersebut.

Mayat bocah tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh Ardista (25) tukang parkir di terminal tersebut.

"Saya biasa datang ke sini setiap pagi, saya terkejut ada mayat anak yang terlentang dengan penuh busa di mulut."

Baca juga: Bocah SD Tewas dengan Miras di Sampingnya, KPAI Salahkan Orangtua

"Bajunya kameja lusuh, sedangkan celananya masih memakai seragam SD warna merah," jelas Ardista kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis pagi.

Lokasi penemuan mayat berada di di pinggir jalan raya tepat di samping pasar dan terminal. Setiap pagi, lokasi tersebut ramai dengan aktivitas warga.

Ardista lalu memanggil warga dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Setelah itu saya lari ke warga dekat pasar para pedagang. Langsung lapor polisi ada temuan mayat anak mulut berbusa tersebut," tambahnya.

Baca juga: Anak Bercelana SD Ditemukan Tewas di Trotoar dengan Mulut Berbusa

Sementara itu Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan saat dievakuasi, polisi menemukan kantong plastik yang diduga bekas minuman keras jenis tuak.

"Awalnya kami menerima laporan dari masyarakat telah ditemukan jenazah remaja di Terminal Indihiang pago tadi. Setelah didatangi ke tempat kejadian perkara (TKP), korban dipastikan dalam kondisi meninggal dunia."

"Jenazah laki-laki itu diperkirakan berusia 12 sampai 15 tahun di Terminal Indihiang," jelas Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan di lokasi kejadian.

Baca juga: Botol yang Dikocok Meledak, Dua Bocah SD Terluka, Satu Jari Putus

Tak hanya itu, ia menjelaskan jika bau khas tuak tercium dari busa di mulut bocah yang menggunakan celana seragam SD tersebut.

"Tapi itu temuan kita di lapangan. Kita belum bisa memastikan penyebab. Namun dari mulut mengeluarkan busa," ujar Didik.

Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Soekardjo untuk peemriksaan lebih lanjut.

Polisi kemudian meminta keterangan para saksi di lapangan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com