Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Botol yang Dikocok Meledak, Dua Bocah SD Terluka, Satu Jari Putus

Kompas.com - 06/08/2020, 14:47 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Dua bocah SD, A (9) dan I (10), warga Dusun Darungan Desa Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, terluka setelah menemukan botol berisi cairan dan dikocok hingga meledak.

Kapolsek Sumberasih Iptu Suyanto menuturkan, kejadian itu terjadi pada Minggu (1/8/2020).

"Kedua bocah tersebut terkena ledakan dari botol yang mereka kira botol biasa, padahal isinya seperti bondet," kata Suyanto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Suyanto menceritakan, awalnya kedua bocah yang memang sering bermain walau beda dusun itu naik mesin perontok jagung hingga Dusun Darungan lalu turun dan bermain di tengah sawah.

Baca juga: Datangi Polda Bali, Jerinx Mengaku Unggahannya Merupakan Kritik

Di saat asyik bermain, tanpa sengaja, kedua korban menemukan botol minuman bersoda yang berisi bubuk mesiu dan batu krikil.

A pun mengambilnya. Karena tidak tahu kalau yang dipegang adalah bondet, A pun mengocoknya dan akhirnya botol tersebut meledak dan melukai kedua korban sekaligus.

Akibat dari ledakan, lanjut Suyanto, I mengalami luka ringan di bagian kanan dan kiri.

Parahnya A yang mengocok botol harus kehilangan jari tangan kanannya karena harus diamputasi.

Tak hanya itu, A juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni dahi kanan, pipi kanan, kaki kanan dan kiri, tangan kiri serta tumit kirinya.

Baca juga: Buka Pariwisata untuk Turis Domestik, Bali Fokus Bangun Kepercayaan Wisatawan

Dari keterangan saksi, Suyono (47) dan Mukadam (50), keduanya sempat bermain di sungai sebelum ledakan terjadi. Posisi keduanya berdekatan sekitar 2 meter.

"Saat peristiwa nahas itu telah terjadi, warga yang mengetahui hal tersebut langsung membawa pulang korban. Keduanya sempat dibawa ke seorang dokter di Kecamatan Sumberasih. Karena lukanya parah, A dirujuk ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo," pungkas kapolsek. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com