Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyumas Terapkan Sekolah Tatap Muka, Begini Skenarionya

Kompas.com - 06/08/2020, 14:10 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, akan mempertimbangkan usulan pembukaan sekolah di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Sambil menunggu perkembangan Covid-19, sekolah di bawah kewenangan pemkab diminta segera menyiapkan protokol kesehatan dan dipresentasikan di depan bupati.

"Kami akan rapat lagi tanggal 10 Agustus dan 18 Agustus, nanti keputusannya (dibuka atau tidak) setelah tanggal 18, dan bisa masuk tanggal 24 Agustus, itu paling cepat," kata Bupati Banyumas Achmad Husein melalui video yang dikutip, Kamis (6/8/2020).

Husein menjelaskan, terdapat beberapa skenario yang mungkin diterapkan apabila sekolah dibuka.

Baca juga: 155 Pasien Covid-19 di Banyumas Sembuh, 15 Orang Masih Dirawat

Pertama, kegiatan belajar mengajar tatap muka dilakukan di ruang terbuka.

Alternatif kedua, lanjut Husein, dengan metode home visit.

Guru akan mendatangi siswa di rumahnya masing-masing, namun dengan jumlah siswa maksimal lima orang setiap pertemuan.

Ketiga, apabila kondisi memungkinkan dapat dilakukan sekolah tatap muka di kelas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Husein mencotohkan, sesuai instruksi gubernur hanya diisi sepertiga dari kapasitas kelas.

"Dan itu mungkin hanya berlaku bagi sisw SMP dan SD kelas 4, 5, 6. kalau SD kelas 1, 2, 3 dan PAUD jangan dulu. nanti akan kita bahas gelombang berikutnya, setelah ini dapat diselesaikan dengan baik dan terkontrol dengan baik," ujar Husein.

Keputusan sekolah akan dibuka kembali atau tidak tergantung dari hasil penghitungan kondisi penyebaran Covid-19.

"Kemungkinan bisa mulai sekolah kalau Rt sama positivity rate-nya sudah memenuhi syarat WHO. Kalau syarat ini masuk persyaratan WHO, maka 24 Agustus kemungkinan boleh (belajar tatap muka), kalau tidak masuk, mohon maaf kita tidak bisa penuhi," kata Husein.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Cilacap Capai 92,5 Persen

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orangtua siswa SMP di Kabupaten Banyumas, mengusulkan agar sekolah dapat segera dibuka setelah ditutup selama beberapa bulan akibat pendemi Covid-19.

Namun, usulan pembukaan kembali sekolah belum dapat direalisasikan saat ini.

Pasalnya, masih terus terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, berdasarkan penghitungan yang dilakukan, Rt atau angka reproduksi virus corona masih berada di atas angka 1.

Artinya berdasarkan standar WHO, penyebaran virus belum terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com