Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Meliasari, Lumpuh Layu dan Ditinggal Orangtua Sejak Bayi

Kompas.com - 06/08/2020, 13:59 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Seolah tidak menghiraukan banyaknya tamu yang datang, Melia sesekali mengedipkan mata dan tidur kembali.

Dia sejak bayi hanya bisa tertidur karena lumpuh layuh yang dideritanya.

Melia kadang dibawa ke dokter digendong jika sedang sakit.

Dia harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi agar tubuhnya tetap sehat. Sementara disisi lain, keluarga ini hidup sederhana.

"Dia itu hanya menangis ketika minta makan atau minum, dan buang air," ucap Sutini.

Baca juga: Derita Niken, Bocah 8 Tahun, Lumpuh Layu Sejak Lahir hingga Tak Bisa Mengunyah

Beban berat Sutini yang harus mengasuh Meliasari diterimanya dengan ikhlas.

Dia bersama suaminya Yatmo Suwito, harus bergantian bersama kedua anaknya untuk menjaga Melia setiap harinya.

Sutini pun tetap bekerja di ladang bergantian dengan Yatmo.

"Kalau saya tinggal ke ladang ya diasuh kadang budenya atau pakdenya. Ya ndak apa-apa saya menerimanya dengan iklas," ucap dia. 

"Ladangnya harus ditunggu juga karena banyak monyet, saat ini ditanami ketela, kalau tidak ditunggu bisa habis panennya," kata Sutini

Baca juga: Perjuangan Paramita Jalani Hidup Pascagempa Palu, Lumpuh Separuh Badan dan Andalkan Suami

Ngatiyem, anak kedua Sutini, mengatakan setiap hari datang ke rumah ibunya untuk membantu ibunya. Melia merupakan anak dari adik ketiganya Sutarno.

"Dulu pas pamit adik saya hanya bilang anaknya ditinggal disini, kalau sudah kerja nanti dikirimi uang. Tetapi hingga saat ini tidak pernah menengok. Entah di mana sekarang di Bantul atau di kota lain," ucap Ngatiyem.

"Saya setiap hari nengok, tetapi mau bagaimana saya sendiri harus mengurus tiga anak juga, dan suami saya juga sudah meninggal dunia," ucap Ngatiyem.

Dari pengamatan Kompas.com, bantuan banyak berdatangan setelah kisah Meliasari diunggah di beberapa akun media sosial.

Dari kelompok organisasi sosial datang ke rumah, termasuk utusan dari Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi yang memberikan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com