Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Kabur Ditemukan di Kubu Raya

Kompas.com - 06/08/2020, 11:04 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - IS (42), penumpang pesawat positif Covid-19 dari Surabaya, Jawa Timur, yang kabur saat hendak diisolasi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), akhirnya ditemukan.

Kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, IS berhasil ditemukan petugas kesehatan dan pihak kepolisian di Kacamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8/2020) malam.

"Saat ini, warga Jombang, Jawa Timur itu sudah diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak Barat, Kota Pontianak," kata Handanu kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Kabur Saat Hendak Diisolasi Terancam Sanksi Pidana

Handanu menerangkan, informasi keberadaan IS pertama kali didapat dari petugas kesehatan di Puskesmas Pembantu, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kubu Raya.

"Kondisi IS dalam keadaan baik. Dia pun bisa jalan sendiri selama proses evakuasi. Akan tetapi, kesehatannya akan dipulihkan lantaran tiga hari dalam pelarian," ujar Handanu.

Menurut dia, tak ada alasan khusus mengapa IS diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning.

Keputusan itu, murni upaya penyembuhan dan pencegahan agar tidak menularkan ke orang lain.

"Kami akan tracing riwayat perjalan 3 hari ini ke mana saja, dan testing siapa saja yang ketemu dan mendisinfeksi setiap wilayah yang disinggahi," ucap Handanu.

Baca juga: Penumpang Pesawat dari Surabaya yang Kabur Saat Hendak Diisolasi Diminta Menyerahkan Diri

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menjelaskan, IS pertama kali terdeteksi saat tiba di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (1/8/2020).

Saat itu, dia menjadi salah satu penumpang yang diuji rapid test dan hasilnya reaktif.

Usai dinyatakan reaktif, IS langsung keluar kawasan bandara untuk melarikan diri.

“Sabtu kemarin IS diuji rapid test di bandara. Hasilnya reaktif. Tapi penumpang langsung keluar bandara (melarikan diri),” kata Harisson kepada wartawa, Rabu (5/8/2020).

Sebelum melarikan diri, petugas kesehatan di bandara telah lebih dulu meminta data pribadi dan nomor kontak IS.

Sehingga pada Sabtu malam, IS dihubungi untuk uji swab di Labkesda Kalbar.

“Esok harinya atau Minggu (2/8/2020), dia datang ke Labkesda Kalbar diantar temannya. Setelah swab, dia lari lagi, tak mau diisolasi. Tapi dia meninggalkan alamat menginap di Hotel Jeruju Baru,” ucap Harisson.

Harisson melanjutkan, Senin (3/8/2020), hasil uji swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Untan Pontianak keluar dengan hasil terkonfirmasi positif virus corona.

“Malam harinya kami jemput ke Hotel Jeruju Baru untuk diisolasi, ternyata IS dan sampai sekarang belum kami temukan,” ujar Harisson.

IS sempat terlacak berada di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

“Selasa malam kami dapat informasi dari istrinya di Jombang dan orang yang rumahnya dikontrak, IS ada di rumah,” ucap Harisson.

Selain adanya informasi dari istrinya di Jombang, petugas juga melacak keberadaannya berdasarkan sinyal global positioning system (GPS) dari ponsel milik IS.

Saat petugas bergerak ke rumah tersebut, ternyata IS kembali melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com