NIAS, KOMPAS.com – Nadine Sohaga Gulo adalah bayi perempuan yang baru berusia 6 bulan.
Nadine bersama orangtuanya tinggal di Desa Baruzo, Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Sumatea Utara.
Tak seperti bayi lainnya, Nadine hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi perut yang membengkak.
Baca juga: Calon Mempelai Bunuh Diri Menjelang Pernikahan, Ini Dugaan Penyebabnya
UPDATE: Kompas.com menggalang dana membantu kisah Nadine sang bayi 6 bulan pengidap kelainan Hati. Sumbangkan rezeki Anda dengan klik di sini untuk donasi via Kitabisa.com
Kondisi itu terjadi akibat Nadine menderita penyakit langka yang sangat jarang ditemui.
Berdasarkan diagnosa dari dokter, Nadine mengidap Atresia Bilier, yakni bayi penderita kelainan fungsi hati.
Selama ini, Nadine hanya dirawat dengan seadanya, lantaran keluarganya tidak mampu membiayai pengobatan di rumah sakit.
Darwis Zendrato selaku pendamping keluarga mengatakan, Nadine sebelumnya didiagnosa kolestasis ekstrahepatik, atresia bilier Dd/alagille syndrome, asianotik CHD, hipoalbuminemia, dan anemia.
Baca juga: Speedboat Terseret ke Bawah Tongkang Batu Bara, 5 Penumpang Hilang
Menurut Darwis, ayah Nadine, Ivan Berkat Tama Gulo (26), sehari-hari hanya bekerja sebagai petani di ladang.
Sedangkan Ibunya bernama Ernawati Gulo (22), hanya sebagai ibu rumah tangga.
Menurut Darwis, pada April 2020 lalu, Nadine dibawa ke Puskesmas Sogaeadu dan dirawat selama 2 hari.
Kemudian setelah itu bayi Nadine dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, dan dirawat selama 3 hari.
"Dirawat di RSUD Gunungsitoli, namun tidak diketahui adanya penyakit dan kami disuruh pulang," kata Darwis kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Nadine sempat dibawa kembali ke rumah sakit, namun penyakitnya tidak juga diketahui.