KOMPAS.com - Viral video di Facebook dan YouTube belasan gelandangan dan pengamen terlibat adu jotos di perempatan lampu merah di Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (4/8/2020).
Dari video yang tersebar tampak sekelompok orang terlihat terlibat bertengkar dan adu mulut sehingga memicu perhatian warga setempat.
Pertengkaran yang dimulai adu mulut itu seketika berubah menjadi perkelahian. Mereka saling menjambak dan memukul.
"Pemicu pertengkaran karena masalah pribadi sampai memicu perkelahian," ujar Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Hariana Dodik Murtono, dikutip dari Tribunjogja, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Mahasiswa Unair Pelaku Fetish Kain Jarik Di-DO, Langgar Etik dan Coreng Nama Kampus
Setelah video tersebut viral, petugas Satpol PP Kota Mojokerto langsung bertindak dengan menangkap orang-orang yang terlibat perkelahian.
Hariana mengatakan, pihaknya menangkap 13 orang, mulai dari orang tua dan anak-anak.
Baca juga: Mahasiswa Unair Pelaku Fetish Kain Jarik di-DO, Ini Pertimbangannya
Dari pengakuan, mereka adalah tetangga yang tinggal di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon.
Mereka sebelumnya sudah mempunyai masalah pribadi.
"Mulanya itu terjadi pertengkaran. Namun, karena masalah pribadi akhirnya melebar yang berujung perkelahian saling pukul," jelasnya.
Sebenarnya Satpol PP Kota Mojokerto sudah beberapa kali merazia para gelandangan ini dan dibina oleh Dinas Sosial. Namun, mereka tetap kembali ke jalan.
"Kami melakukan pembinaan dan pemberdayaan agar mereka tidak kembali ke jalan," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Belasan Pengamen dan Gelandangan di Mojokerto Terlibat Perkelahian di Pinggir Jalan, Ini Pemicunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.