Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Buaya 4,5 Meter Dibawa Pakai Buldoser, Gagal Dievakuasi dan Mati karena Aturan Adat

Kompas.com - 05/08/2020, 17:50 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Konflik antara manusia dan buaya kembali terjadi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kali ini seekor buaya yang panjangnya diperkirakan 4,5 meter ditemukan mati setelah dua hari dalam tangkapan masyarakat.

Predator yang usianya ditaksir di atas 50 tahun tersebut diduga mati karena luka jerat dan faktor kelelahan.

Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung Septian Garo mengatakan, penangkapan buaya tersebut terjadi di Desa Kayu Besi, Bangka, pada Senin (3/8/2020) malam.

Baca juga: Detik-detik Tubuh Nila Diseret Buaya hingga Menghilang, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Evakuasi terkendala aturan adat

"Kami dapat informasi ada buaya ditangkap warga karena telah menyerang. Kami langsung hubungi Sekdes setempat, berkoordinasi untuk evakuasi," kata Septian dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).

"Namun, menurut Sekdes, ada aturan adat atau kepercayaan setempat bahwa buaya tersebut tidak boleh dievakuasi," lanjutnya. 

Septian menuturkan, evakuasi tidak jadi dilakukan karena adanya kepercayaan masyarakat akan terjadi musibah bagi warga sekitar apabila buaya tersebut dievakuasi.

Alhasil, buaya yang diketahui dalam kondisi tanpa gigi tersebut berada dalam tahanan masyarakat hingga akhirnya mati pada Selasa (4/8/2020) malam.

Baca juga: Demi Antar Bahan Belajar Murid, Guru di Kaltara Seberangi Sungai Habitat Buaya

Dievakuasi pakai buldoser, viral di medsos

Proses evakuasi buaya air asin yang menggunakan buldoser itu mendadak viral di kanal media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram infopublic.id, terlihat sebuah buldoser sedang menyusuri jalan raya mengangkut buaya berukuran raksasa.

"Seekor buaya muara besar berhasil diamankan di daerah Bangka Belitung," demikian caption yang tertulis pada video berdurasi 00,19 detik tersebut.

Pihak BKSDA tak menampik bahwa dalam video yang beredar tersebut terdapat buaya yang mati di daerah Kayu Besi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com