Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala "Punakawan" Beraksi di Solo, Ajak Warga Tak Golput

Kompas.com - 05/08/2020, 17:22 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Sejumlah warga Solo yang mengatasnamakan Masyarakat Pendukung Demokrasi menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Gladag Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi damai tersebut dimulai sekitar 15.30 WIB. Peserta aksi berdandan seperti tokoh Punakawan dalam pewayangan.

Mereka membentangkan spanduk dan poster ajakan supaya tidak golput pada Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Soal Bentuk Koalisi Lawan Gibran-Teguh, PAN Solo Sebut Kemungkinannya Tipis

Dalam aksi itu peserta juga membawa keranda warna putih bertulis 'anti golput'.

Koordinator Masyarakat Pendukung Demokrasi Bambang Saptono mengatakan, aksi damai untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berlangsung secara demokratis.

Sebab, Pemilu menjadi indikator dalam sistem demokrasi karena rakyat dapat berpartisipasi dalam menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan dan negaranya.

Melalui Pemilu, rakyat bisa memilih para wakilnya untuk duduk dalam parlemen maupun struktur pemerintahan.

Baca juga: Gerindra Dukung Gibran, Muzani: Sepertinya di Solo Calon Tunggal

"Kami memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia bahwa Pilkada Serentak 2020 nanti sebisa mungkin benar-benar demokratis. Artinya, Pilkada itu harus benar-benar langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Bambang, Rabu.

 

Bambang mengungkap aksinya itu juga untuk mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) agar Pilkada Serentak 2020 dapat dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Karena Pilkada dalam pandemi Covid-19, kita semua masyarakat dan semua penyelenggara Pemilu dan panitia semua harus menjaga protokol kesehatan agar aman," tutur dia.

Baca juga: Langkah PKS Solo Bentuk Koalisi Lawan Gibran-Teguh Terganjal Elite Politik Pusat

Di samping itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menghindari money politics, kecurangan, menyebarkan ujaran kebencian, dan berita bohong pada Pilkada Serentak 2020.

"Kita meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bertanggung jawab dan tidak golput pada Pilkada nanti," terang Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com