SOLO, KOMPAS.com- Sejumlah warga Solo yang mengatasnamakan Masyarakat Pendukung Demokrasi menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Gladag Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/8/2020).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi damai tersebut dimulai sekitar 15.30 WIB. Peserta aksi berdandan seperti tokoh Punakawan dalam pewayangan.
Mereka membentangkan spanduk dan poster ajakan supaya tidak golput pada Pilkada Serentak 2020.
Baca juga: Soal Bentuk Koalisi Lawan Gibran-Teguh, PAN Solo Sebut Kemungkinannya Tipis
Dalam aksi itu peserta juga membawa keranda warna putih bertulis 'anti golput'.
Koordinator Masyarakat Pendukung Demokrasi Bambang Saptono mengatakan, aksi damai untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berlangsung secara demokratis.
Sebab, Pemilu menjadi indikator dalam sistem demokrasi karena rakyat dapat berpartisipasi dalam menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan dan negaranya.
Melalui Pemilu, rakyat bisa memilih para wakilnya untuk duduk dalam parlemen maupun struktur pemerintahan.
Baca juga: Gerindra Dukung Gibran, Muzani: Sepertinya di Solo Calon Tunggal
"Kami memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia bahwa Pilkada Serentak 2020 nanti sebisa mungkin benar-benar demokratis. Artinya, Pilkada itu harus benar-benar langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Bambang, Rabu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.