Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya "Smartphone", Siswa SMP Ini Belajar Sendirian di Lab Komputer Sekolah

Kompas.com - 05/08/2020, 17:20 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rusli (12) siswa kelas 1 SMPN 27 Makassar terpaksa tetap masuk ke sekolah karena kedua orangtuanya tak mampu membeli ponsel untuk digunakan mengikuti pembelajaran daring (online). 

Aktivitas ini sudah 3 hari dijalani Rusli.

Pada Rabu (5/8/2020), dia kembali memasuki sekolah dengan seragam lengkap.

Rusli tak sendiri, sang ibu Rusni Daeng Baji (42) setia menemaninya. 

Baca juga: Tak Punya Smartphone, Siswa SMP Ini Tetap Bersekolah meski Sendirian di Kelas

Protokol kesehatan tetap dijalankan Rusli. Dia memakai masker dan mencuci tangan saat masuk ke halaman sekolah. 

Setelah itu dia lantas bergegas ke ruang laboratorium komputer dan bersiap menggunakan salah satu komputer untuk mengikuti pembelajaran daring yang dimulai pukul 08.00 WITA. 

Rusli menjadi satu-satunya siswa yang terpaksa pergi ke sekolah karena tak memiliki ponsel berinternet seperti teman-teman sebayanya yang lain. 

"Dia masuk sekoah karena tidak punya HP (handphone). Tidak mampu (beli HP-red), suami saya hanya kerja sebagai buruh harian," kata Rusni saat diwawancara wartawan di SMPN 27 Makassar di Jalan Daeng Tata, Rabu siang.

Rusni yang tinggal di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Tamalate, Makassar ini mengaku awalnya sempat ikut temannya untuk belajar online. 

Namun, anak kedua dari lima bersaudara itu pada akhirnya memutuskan untuk pergi ke sekolah agar tidak kesulitan belajar.

"Pertama sekolah, dia (Rusli) belajar sama teman tapi sekarang sudah terpisah jadi tidak bisa," ujar Rusni menambahkan. 

Baca juga: Kontak dengan Siswa SD Positif Covid-19, 35 Warga Tegal Jalani Tes Swab

Kesiswaan dan Humas SMPN 27 Makassar Naston mengatakan, orangtua Rusli memang sebelumnya telah datang melapor ke sekolah perihal kondisi anaknya yang tidak memiliki fasilitas untuk mengikuti pelajaran online. 

Naston juga mengungkapkan, di lingkungan tempat tinggal Rusli, tak ada tetangga yang juga bisa membantunya untuk mengikuti pembelajaran online. 

Untuk itu, pihak sekolah mengizinkan Rusli untuk menggunakan fasilitas sekolah agar tidak ketinggalan peljaran. 

"Dengan pertimbangan dari beberapa teman guru bahwa yang bersangkutan memang dari keluarga prasejahtera, akhirnya kita mengizinkan Rusli untuk belajar dengan menggunakan fasilitas yang ada di lab ini. Setiap hari dia datang," ujar Naston saat diwawancara wartawan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com