POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, membuat warga setempat cemas.
Rasa takut tertular virus itu juga dialami Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar.
Karena itu, Sejak 27 Juli 2020, Andi Ibrahim tidak lagi berkantor dalam ruangan tertutup. Dia memilih bekerja di tempat yang terbuka.
Baca juga: Tak Ditangani Rumah Sakit karena Positif Covid-19, Seorang Ibu di Polman Keguguran
Tempat Andi Ibrahim berkantor pun berpindah-pindah. Satu waktu dia bekerja di alun-alun kota, dalam kesempatan lain di kawasan sport center.
Meski bekerja di tempat terbuka, Andi Ibrahim tetap menerapkan protokol kesehatan. Orang yang ingin menemuinya harus mencuci tangan terlebih dahulu dan mengenakan masker.
Selain untuk mengurangi risiko terjangkit virus corona di ruangan tertutup, Andi Ibrahim juga lebih senang berada di tempat terbuka.
Baca juga: Negeri di Atas Awan dari Sulawesi, Berkemah di Puncak Senayan Polewali Mandar
“Suasananya santai dan udaranya sejuk dengan pepohonan yang rimbun. Saya bisa bertatap muka secara langsung dengan masyarakatnya tanpa harus melalui serangkaian protokol kehumasan,” kata Andi Ibrahim saat ditemui, Rabu (5/8/2020).
Ibrahim berencana tetap berkantor di tempat terbuka selama satu bulan, sembari melihat perkembangan wabah virus corona di Polewali Mandar.