Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontak dengan Siswa SD Positif Covid-19, 35 Warga Tegal Jalani Tes Swab

Kompas.com - 05/08/2020, 16:15 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal melakukan tes swab kepada 35 orang kontak erat dengan siswa SD positif Covid-19.

Siswa tersebut sempat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi Setiadji mengatakan, pengambilan swab tenggorokan kepada 35 orang dilakukan pada 30 Juli lalu.

"Pengambilan tes swab kontak erat dengan pasien dilakukan 30 Juli lalu sebanyak 35 orang," kata Hendadi, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Siswa SD di Tegal Positif Covid-19, Guru dan Murid Lainnya di Tes Swab

Puluhan orang tersebut meliputi para siswa dan guru SD, serta teman-teman sekolah madrasah pendidikan agama.

"Hasil swab mudah mudahan keluar dalam satu atau dua hari mendatang," kata Hendadi.

Hendadi mengatakan, pasien awalnya merupakan hasil penelusuran kontak erat dari kakeknya yang lebih dulu positif Covid-19.

Kakek Z yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta sebagai sopir bajaj saat ini dirawat di RS. dr. Soeselo Slawi.

"Jadi setiap ada yang positif kita selalu telusuri kontak eratnya dan menjalani tes. Dari kakeknya saja kita swab 10-15 orang. Satu positif yakni pasien. Orangtua pasien negatif," kata Hendadi.

Baca juga: Siswanya Positif Corona, SD di Tegal Kembali Ditutup

Diungkapkan Hendadi, seluruhnya saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Yang baru dari Kemenkes, sejak diswab positif, tanpa gejala maka akan karantina mandiri selama 10 hari di tambah tiga hari. Setelah itu sudah boleh aktivitas. Jadi sekarang ketentuannya begitu. Berbeda dulu kan harus swab ulang," ujar Hendadi.

Sebelumnya, Pemkab Tegal memutuskan untuk menutup sementara sekolah dan menggantinya dengan metode pembelajaran daring.

"Aktivitas di sekolah sementara ditutup. Dilanjutkan dengan daring," kata Hendadi.

Selain menutup sekolah, beberapa siswa lain dan guru yang menjadi kontak erat pasien juga telah menjalani tes swab.

"Pengambilan swab kontak eratnya pada 30 Juli. Kita masih menunggu hasilnya dalam beberapa hari ke depan," kata Hendadi.

Hendadi mengatakan, jika hasil swab sudah keluar dan hasilnya negatif, maka sekolah akan kembali dibuka.

"Setelah hasil swab keluar, selanjutnya kami akan kembali koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk langkah selanjutnya. Apakah nanti akan dibuka kembali sekolah atau bagaimana," kata Hendadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com