Wisudawan yang hadir sebanyak 63 orang.
Mereka adalah perwakilan dari seluruh fakultas dan jenjang pendidikan.
Sebagian besar wisudawan dan keluarganya, juga pimpinan universitas yang tidak hadir secara luring mengikuti wisuda dari rumah dengan bantuan teknologi teleconference.
Rina menjelaskan, Unpad telah menerbitkan ijazah digital yang dilengkapi tanda digital tersertifikasi standar PDF Advance Electronic Signature dan disertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Ijazah digital memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik terhadap pemalsuan atau perubahan ijazah dan transkrip. Dengan ijazah digital ini, para lulusan dapat dengan mudah mengunduh ijazah tersebut melalui portal Students Unpad,” tutur dia.
Baca juga: Unpad Sebut Vaksin Corona dari China Aman untuk Manusia
Pada acara wisuda, Rina mengungkapkan kebanggaannya karena dosen dan peneliti Unpad berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19.
Seperti Aplikasi Mawas Diri Covid-19, Laboratorium Bio Safety Level 2(BSL 2) dan Bio Safety Lecel 3 (BSL 3) Unpad yang difungsikan sebagai tempat pemeriksaan sampel Covid-19.
Lalu Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unpad yang berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan ventilator portable “Vent-I” serta alat tes deteksi CePAD.
Kemudian, Unpad menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang ditunjuk PT Bio Farma sebagai pelaksana uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia.
Vaksin tersebut dikembangkan perusahaan Sinovac Biotech, Tiongkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.