Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Tasikmalaya Tahun Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 05/08/2020, 15:12 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat angka kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari sampai awal Agustus 2020.

Berdasarkan catatan Dinkes, angka DBD tahun ini tertinggi dalam sejarah di wilayah itu.

Sampai awal Agustus 2020, jumlahnya telah mencapai 1.006 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 20 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Kasus DBD di Karimun Didominasi Anak-anak, dalam 3 Hari Bertambah 19 Kasus, 1 Meninggal

Kemudian, sebanyak 27 orang masih dirawat dan tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Kasus wabah penyakit mematikan akibat nyamuk aides aegypti ini menyebar di semua wilayah kota yang berada di 10 kecamatan.

"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya sekarang ini ada penambahan signifikan, hingga mencapai 20 orang meninggal dunia. Kasus DBD terus menunjukan kenaikan dan semua harus waspada di pergantian musim," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di kantornya, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Kisah Cadas Pangeran, Jalan Legendaris yang Menelan Korban Ribuan Jiwa

Sesuai data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, rata-rata pasien DBD berusia di bawah umur 14 tahun.

Bahkan, dari jumlah korban meninggal dunia, sebagian besar pasien anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun.

"Anak-anak paling banyak dari korban meninggal dunia karena DBD. Saya harap semua masyarakat lebih waspada akan adanya wabah DBD saat pergantian musim hujan ke musim kemarau," kata Uus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com