Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaim Surabaya Zona Hijau...

Kompas.com - 05/08/2020, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

Dalam Rt ada tiga simbol yang warna yang digunakan untuk menggambarkan angka penularan kasus.

Pertama, warna merah yang artinya angka penularan di atas satu (Rt>1) dan penyakit akan semakin menyebar dan jadi wabah di populasi.

Kedua, warna kuning yang artinya penularan sama dengan satu dan penyakit akan konstan ada, tidak bertambah dan tidak berkurang di populasi sehingga menjadi endemis.

Baca juga: Saling Lempar Penjelasan Zona Hijau Surabaya...

Ketiga, warna hijau yang artinya nilai penularan di bawah satu dan penyakit dapat terkendali. "Nah, Surabaya sudah warna hijau dan artinya penyakit sudah terkendali," ujar dia.

Ia menyebut salah satu penyebab Rt bisa turun adalah sosialisasi dan tes swab serta rapid test yang dilakukan secara massal.

Sebab, ketika tes itu dilakukan, pasti mempercepat deteksi dini atau penemuan dini pasien terkonfirmasi.

Sehingga setelah diketahui hasilnya, pemkot bergerak cepat dan melakukan karantina pasien agar tidak sampai menulari anggota keluarga lain.

Baca juga: Menyoal Larangan Pesawat Terbang dari Surabaya ke Pontianak, Berawal dari Penumpang Reaktif Rapid Test

"Bukan berarti itu jelek loh ya. Dengan banyaknya kita menemukan yang reaktif itu, maka berarti kita bisa lebih cepat memisahkan."

"Kita bisa deteksi dini dari awal untuk memisahkan pasien konfirm agar dia tidak tertular dengan keluarganya dan teman-temannya," kata Febria.I

Sementara itu, Epidemiolog dari Dinkes Kota Surabaya, Rosita Dwi Yuliandari menambahkan, indikator angka Rt ini merupakan indikator utama untuk bisa tahu apakah pandemi terkendali atau tidak.

Pemkot Surabaya setiap hari terus memantau kondisi tersebut.

Baca juga: Pemkot Surabaya: Silakan Menilai, yang Jelas Kita Warnanya Sudah Hijau

"Pantauan secara berkala dilakukan dan dimonitoring perubahannya dalam 14 hari terakhir sesuai masa inkubasi 14 hari penyakit Covid-19 ini."

"Makanya kita pantau terus dan nanti akan kita kolaborasikan untuk menjadi bahan evaluasi dan monitoring kami untuk pemantauan pengendalian kasus tersebut," ujar dia

Khofifah sebut yang menentukan pemerintah pusat

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut Surabaya berstatus zona hijau.

Khofifah menegaskan yang berhak menentukan status zona sebuah daerah bukan pemerintah daerah tersebut, melainkan pemerintah pusat.

"Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (4/8/2020) malam.

Ia menyebut jika zonasi penyebaran dirilis seminggu sekali pada Selasa malam melalui sistem informasi Bersatu Lawan Covid-19 atau (BLC).

Baca juga: Risma Klaim Surabaya Berubah Jadi Zona Hijau Covid-19, Ini Penjelasannya

"Kami (Pemprov Jatim) biasanya juga ikut mengunggah dari BLC untuk update zonasi peta," jelas Khofifah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com