Harisson mengatakan sempat melacak keberadaan IS dari informasi istrinya yang berada di Jombang.
Selain itu, dari sinyal ponsel IS, dia diketahui berada di kawasan Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Namun saat petugas menjemput, IS kembali kabur.
Kini petugas masih memburu IS, sebab diyakini strain virus yang dibawa IS cukup berbahaya.
"Sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Teuku Muhammad Valdy, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.