Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Hidupi Anak dan Cucu di Kampung, Mak Romlah Rela Jadi Penjual Gorengan di Semarang

Kompas.com - 05/08/2020, 14:17 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Setiap hari seorang nenek penjual gorengan rela berjalan kaki menapaki aspal sejauh puluhan kilometer demi menyambung hidup.

Nampak kerutan dan rasa lelah tergambar di wajahnya.

Mak Romlah nama nenek berbaju merah itu.

Meski siang itu panas di Kota Semarang sangat menyengat, tapi nenek asal Desa Rambeanak, Kabupaten Magelang, ini tetap bersemangat menjajakan dagangannya.

Baca juga: Kisah Perjuangan Pasien Covid-19 Terparah di Asia, Peluang Hidup Hanya 10 Persen

Tangannya yang cekatan membungkus satu persatu aneka gorengan dan beberapa pisang rebus yang sudah hampir habis.

Sudah 23 tahun nenek dua cucu ini menjual aneka gorengan dan singkong rebus jalan kaki keliling perkampungan di daerah Semarang Tengah hingga Semarang Selatan.

Setiap hari, dia hanya mengantongi uang rata-rata sekitar Rp 20 ribu untuk membiayai kehidupannya sehari-hari, termasuk membayar rumah kontrakannya di Kampung Magersari.

Dalam usia 55 tahun, Mak Romlah juga masih harus menanggung hidup satu anaknya dan dua cucunya yang hidup di kampung.

Baca juga: Dalam Bayang-bayang Fobia Corona, Kisah Perjuangan Edelweis Melahirkan Sesar

Anak laki-lakinya itu hanya berjualan cilok dan istrinya berjualan pecel sehingga tidak cukup memenuhi kehidupan sehari-hari.

"Jual gorengan untungnya enggak banyak. Kalau lagi sepi pernah dapat untung cuma Rp 15.000 untuk makan masih kurang. Kalau lagi rame bisa dapat Rp 40.000 dikumpulin buat makan sehari-hari dan buat hidup anak dan dua cucu saya di Magelang. Juga buat bayar rumah kontrakan di Semarang," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com