Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lingga Marah Wilayahnya Diizinkan Ditanami Sawit

Kompas.com - 05/08/2020, 13:48 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LINGGA, KOMPAS.com - Bupati Lingga Alias Wello berang gara-gara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerbitkan izin lingkungan perkebunan kelapa sawit seluas 13.561,55 hekatre di Lingga.

"Sejak awal kami sangat tegas menolak perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Lingga. Tiba-tiba hari ini, saya menerima copy izin lingkungan perkebunan kelapa sawit yang sudah terbit sejak 6 Mei 2019," Kata Alias Wello melalui telepon, Rabu (5/8/2020).

Sejatinya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga berhak mendapat tembusan izin lingkungan yang diterbitkan PTSP Kepri.

Baca juga: Terkait Kasus Tambang, KPK Kembali Geledah Rumah Bupati Lingga Alias Wello

Namun, entah apa pertimbangannya, izin lingkungan kontroversial itu tak kunjung dikirim ke Pemerintah Kabupaten Lingga.

Pria yang akrab disapa AWe itu mengaku tak habis pikir dengan kebijakan ugal-ugalan yang dibuat oleh dinas PMPTSP Kepri.

Pasalnya, jauh-jauh hari ia sudah menyampaikan keberatannya terhadap perkebunan kelapa sawit di Lingga.

"Keberatan secara resmi sudah kami sampaikan kepada Gubernur Nurdin Basirun waktu itu dan kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepri. Tapi, ini aneh, izinnya kok bisa terbit?" terang Awe.

 Diduga ada permainan

Awe mensinyalir ada "kongkalikong" di balik penerbitan izin lingkungan perkebunan kelapa sawit atas nama PT. Citra Sugi Aditya (CSA) Nomor: 1732/KPTS-18/V/2019, tanggal 6 Mei 2019 tersebut.

Sebab, Awe mengaku selain ada penolakan dari pemerintah dan DPRD Kabupaten Lingga, Presiden Joko Widodo juga menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit.

Bahkan, pada tanggal 14 Desember 2018, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan menyurati Bupati Lingga Nomor: S.1526/PKTL/KUH/PLA.2/12/2018 menjelaskan bahwa status pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Lingga atas nama PT Citra Sugi Aditya sedang dievaluasi sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor: 8 Tahun 2018.

"Ini kan jelas. Ada keberatan dari Pemerintah Kabupaten Lingga dan ada Instruksi Presiden. Kemudian ada penegasan dari Dirjen Planologi bahwa areal pelepasan kawasan hutan atas nama PT CSA sedang dievaluasi. Tapi, kok masih diproses juga. Ada apa ini?" ujar Awe.

Berdasarkan salinan dokumen yang beredar di kalangan media, izin lingkungan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit serta pelabuhan atas nama PT Citra Sugi Aditya seluas 13.561,55 hektare itu berada di Kecamatan Lingga Utara dan Lingga Timur.

Jika dilihat dari tanggal penerbitannya, dokumen izin lingkungan dan lampirannya setebal 89 halaman itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kepri, Syamsuardi dua bulan sebelum Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditangkap KPK pada tanggal 10 Juli 2019.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Bupati Lingga Terkait Kasus Bupati Kotawaringin Timur

Menyikapi aksi koboi Kepala Dinas PMPTSP Kepri yang menerbitkan izin lingkungan perkebunan kelapa sawit di Lingga secara diam-diam tersebut, Awe mengancam akan membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Mereka tak berkaca pada kasus Kepala PTSP Kepri sebelumnya. Ini pasti ada oknum yang bermain. Ini kepentingan siapa? Pemerintah dan masyarakat jelas menolak. Tapi, kok diterbitkan juga?" tanya AWe berulang-ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com