Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Cagar Budaya Dibongkar, Kawasan Heritage Kayutangan Terancam Rusak

Kompas.com - 05/08/2020, 13:45 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bangunan cagar budaya di Jalan Basuki Rahmat nomor 51-53, Kota Malang, dibongkar untuk direnovasi. Hal itu membuat kawasan heritage Kayutangan terancam rusak.

Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Agung H Buana mengatakan, bangunan yang dibongkar tersebut merupakan gedung pertokoan yang berdiri di Jalan Basuki Rahmat.

Bangunan itu sudah berusia lebih dari 50 tahun sehingga sudah memenuhi kriteria cagar budaya.

"Kalau secara administrasi bangunan tersebut berada di kawasan cagar budaya. Sedangkan bangunan itu menurut undang-undang dan peraturan daerah sudah memenuhi kriteria sebagai cagar budaya. Bangunan tersebut berusia lebih dari 50 tahun. Memiliki langgam arsitektur yang khas," kata Agung saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Awalnya Mengeluh Flu dan Batuk, Wanita Ini Ternyata Positif Covid-19

Aturan yang dimaksud Agung adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Cagar Budaya.

Agung menjelaskan, bangunan itu dibongkar oleh pemiliknya pada 2017. Saat itu, pegiat cagar budaya meminta upaya renovasi bangunan itu dihentikan.

Lalu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang memberikan rekomendasi desain bangunan yang mempertahankan bentuk aslinya.

"TACB sudah memberikan rekomendasi kepada pemilik bangunan berdasarkan rapat pertemuan dengan pemilik dan arsiteknya, sehingga menghasilkan desain yang sesuai dengan karakter bangunan yang ada di lingkungan Kayutangan," jelas Kasi Pengembangan Ekraf Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang itu.

Namun, pemilik bangunan tak mengindahkan rekomendasi tersebut. Muka bangunan itu tak sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan TACB.

 

Padahal, izin mendirikan bangunan (IMB) tersebut dikeluarkan berdasarkan desain yang direkomendasikan TACB.

"Berarti tidak ada kesesuaian antara rekomendasi dan kenyataan di lapangan," katanya.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hal ini. Agung berharap proses renovasi bangunan dihentikan.

Baca juga: Penularan Covid-19 di Rumah Makan, 8 Orang Positif, 2 di Antaranya Meninggal

"Harapan kita seperti itu. Dihentikan dulu," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan kasus pembongkaran bangunan cagar budaya itu ke Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

"Sudah ada TACB. Nanti mekanismenya bagaimana," kata Sutiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com