Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Masrukan, Pelopor Pembuat Merah Putih di Kampung Bendera Surabaya Sejak 1972

Kompas.com - 05/08/2020, 10:30 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Suara mesin jahit terdengar di rumah Masrukan. Dengan teliti, pria berusia 65 ini menjahit seutas tali berwarna merah.

Warga RW 004, Kampung Bendera di kawasan Darmo Surabaya itu sedang membuat bendera merah putih.

Tumpukan bendera merah putih terlihat memenuhi tembok di belakangnya.

Tidak hanya bendera, juga ada umbul-umbul, lampu, serta hiasan merah-putih khas Hari Kemerdekaan.

Pria berusia 65 tahun itu merupakan pelopor produksi bendera di kawasan tersebut. Kawasan itu kini dikenal dengan sebutan Kampung Bendera.

Baca juga: Derita Arga, Lumpuh Selama 20 tahun, Dirawat Pemulung Sejak Bayi

Ia mulai merintis usaha bendera sejak 1972. Kini, pelanggannya tidak hanya datang dari Surabaya, melainkan juga dari kota-kota lain di Indonesia, misalnya Tuban, Gresik, Madura, sampai Kalimantan.

"Dulu awalnya jualan celana pendek. Terus lama-kelamaan saya berpikir untuk menjual bendera menjelang 17 Agustus, ternyata pelanggannya ramai. Akhirnya saya jalankan sampai sekarang," ungkap pria berpeci ini, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Tak hanya membuat bendera sendiri, Masrukan juga memasok produk dari konveksi di Bandung.

Bisnis bendera menurutnya menjanjikan.

"Kalau pas bulan Agustus seperti ini, bisa bikin dua setel sekitar 160 bendera per hari. Kalau hari biasa mungkin sekitar 80-an. Jadi walaupun hari biasa tetap bikin," kata dia.

Sebelum berjualan di tempatnya yang sekarang, yakni Jalan Darmorejo Gg IIIB, Masrukan dulu membuka lapak di pojok jalan dekat jembatan Jalan Darmo.

Tahun 2002, ia pindah ke lokasi saat ini karena ada pembongkaran.

Usaha benderanya pun terus berkembang hingga sekarang. Setiap tahun ia mempunyai pelanggan tetap, baik instansi pemerintah maupun individu.

"Sepertinya tahun ini agak menurun penjualannya. Tapi tetap ramai, disyukuri saja. Ramai-ramainya nanti tanggal 8 Agustus biasanya sampai tanggal 12 Agustus. Dari tahun ke tahun tetap ramai pembeli," kata Masrukan.

Baca juga: Kisah Lora, Pedagang Asongan di Pelabuhan Berjuang Berikan Pendidikan untuk 5 Anaknya

Masrukan pun meneruskan ilmunya kepada keempat anaknya yang kini semuanya ikut memproduksi dan menjual bendera.

Salah satunya yakni Moch Solikin, anak sulung Masrukan. Sejak kecil akrab dengan bendera, kini Solikin mantap menggeluti usaha ini.

"Dari warga juga banyak yang ikut menggeluti usaha bendera, baik yang bikin sendiri maupun konveksi. Ditambah media yang semakin mengenalkan potensi di sini jadi sampai sekarang dikenal sebagai Kampung Bendera," pungkas dia.

---------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Mengenal Masrukan, Pelopor Produksi Bendera di Kampung Bendera Surabaya, Rintis Usaha Sejak 1972" (SURYA.co.id/CHRISTINE AYU NURCHAYANTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com