Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Medan Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19

Kompas.com - 05/08/2020, 07:56 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara mencatat, dari 33 kabupaten dan kota di Sumut, ada tiga daerah yang menjadi penyumbang terbesar pasien suspek dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Tertinggi adalah Kota Medan dengan 61 persen, Kabupaten Deliserdang sebanyak 13 persen dan Kota Binjai 2 persen. 

Sisanya sebesar 24 persen tersebar di 30 kabupaten dan kota yang lain.

Data terbaru per 3 Agustus 2020 menyebutkan Covid-19 di Sumatera Utara mencapai 4.193 kasus. Artinya sebanyak 76 persen kasus disumbang tiga daerah tersebut.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 4 Agustus 2020

 

Mobilitas masyarakat antar-daerah yang wilayahnya bertetangga ini yang dinilai mempengaruhi peningkatan penularan Covid-19.

“Kita turun tangan karena lebih dari satu kabupaten dan kota. Langkahnya, memastikan upaya isolasi pasien ringan dan sedang ke tempat-tempat yang disiapkan, membentuk tim untuk pendisiplinan masyarakat agar patuh dengan protokol kesehatan,” kata Edy dalam keterangan resminya, Selasa (4/8/2020).

Eddy sebelumnya menggelar rapat evaluasi penerapan tatanan baru di Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang), yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi, Wali Kota Binjai HM Idaham, Wakil Bupati Deliserdang M Yusuf Siregar dan perwakilan Pemerintah Kota Medan. 

Gubernur, kata dia, sifatnya bukan pengambilalihan peran dan kewenangan daerah. Fokusnya lebih kepada proses penanganan Covid-19 di Mebidang agar lebih maksimal.

Tim GTPP Covid-19 Sumut ikut berperan aktif mengkoordinasi ketiga daerah supaya lebih terpadu.

Secara teknis, upayanya adalah menyiapkan fasilitas karantina kesehatan berikut tenaga kesehatan di tiga wilayah, termasuk menyiapkan petugas keamanan gabungan. 

"Di masing-masing titik perbatasan dibuatkan posko penanganan dengan gugus tugas provinsi sebagai komandan. Bukan berarti pemerintah daerah gagal, tetapi memang masyarakat masih belum disiplin menjalankan protokol kesehatan. Nanti kita siapkan bagaimana sanksinya,” sebut Edy.

Kesadaran masyarakat minim

Wali Kota Binjai HM Idaham mendukung langkah tersebut dan berharap upaya ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa lebih baik.

Pasalnya, sosialisasi, imbauan dan peringatan yang dilakukan pihaknya seakan tidak diindahkan warga, terutama soal penggunaan masker, menjaga jarak atau menghindari keramaian.

“Kami berharap kita bisa membangun kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” kata Idaham.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring pun menambahkan, status tanggap darurat bencana Covid-19 di Provinsi Sumut berakhir pada 29 Mei lalu. Saat memasuki masa transisi new normal, masyarakat dapat menjalani kehidupan sesuai pedoman adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com