Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Khofifah Memulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 05/08/2020, 06:37 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendorong para pelaku UMKM segera memaksimalkan potensi kredit untuk membangkitkan sektor perekonomian yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19.

Hal itu terungkap saat Khofifah mengunjungi Kampung Coklat Majapahit yang berada di kawasan wisata Desa BMJ, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/8/2020)

Menurut Khofifah, pandemi Covid-19 membuat sektor perekonian tertekan. Untuk itu diperlukan kebersamaan untuk memulihkan dan membangun ketahanan ekonomi.

"Kita semua sedang dalam proses untuk memaksimalkan gerakan pemulihan ekonomi, gerakan membangun ketahanan ekonomi, gerakan untuk meningkatkan probabilitas terutama produk ultra mikro, kecil dan menengah," kata Khofifah.

Baca juga: Soal Klaim Risma Surabaya Jadi Hijau, Khofifah: Yang Menentukan Pemerintah Pusat, Bukan Daerah

Pihaknya melalui BPD Jatim memberikan stimulus dalam bentuk kredit untuk mengungkit gerakan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi masyarakat.

Untuk pemulihan dan membangunan ketahanan ekonomi, Bank Pemerintah Daerah (BPD) Jawa Timur mengalokasikan dana kredit sebesar Rp 66 triliun.

Khofifah berharap, potensi kredit melalui bank daerah tersebut bisa segera dimanfaatkan para pelaku usaha ultra mikro, kecil dan menengah di Jawa Timur.

"Salah satunya, tadi saya sampaikan bahwa BPD Jawa Timur punya anggaran yang cukup untuk menjadi salah satu stimulir bagi pergerakan UMKM, termasuk di dalamnya Bank UMKM," ujar Khofifah.

"Saya rasa kita dalam posisi yang siap untuk menggelontorkan anggaran untuk menggerakkan sektor ultra mikro, mikro kecil dan menengah di Jawa Timur, apapun," ujar dia.

Di Jawa Timur, kata Khofifah, produk olahan makanan dan minuman menjadi salah satu andalan, termasuk olahan buah cokelat.

Cokelat, ungkap dia, menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan permintaan sangat tajam akibat pandemi Covid-19.

Namun, pada kondisi kekinian, permintaan cokelat mulai berangsur membaik dan diperkirakan akan semakin menguntungkan bagi petani.

Baca juga: Jawab Tantangan Khofifah, Kades Sekapuk Siapkan Wifi Gratis Untuk Siswa Belajar Online

Dalam kunjungan kerjanya ke Mojokerto, Khofifah juga mendorong agar petani cokelat di Kabupaten Mojokerto, terus mempertahankan dan meningkatkan produksi cokelat.

Menurut dia, kemauan petani untuk membudidayakan tanaman cokelat, baik di lahan sawah maupun pekarangan rumah akan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi.

"Harapan kami ini akan menjadi pengungkit gerakan ekonomi masyarakat di lini paling bawah. Apalagi tanaman ini juga ditanam di rumah-rumah, " kata Khofifah, sebelum meninggalkan Kampung Coklat Majapahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com