KOMPAS.com- Dua tahun lalu, seorang WNI bernama Samfarid Fauzi (33) harus berpisah dengan anak dan istrinya untuk memulai pekerjaan sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di sebuah kapal China.
Siapa sangka, di tempat tersebut Samfarid diperlakukan tak manusiawi hingga hilang kontak dengan keluarganya selama setahun.
Cerita Samfarid dituturkan oleh sang istri Ingrid Frederica (31) di Tegal, Jawa Tengah.
Samfarid sempat bercerita pada istrinya bagaimana ia sebagai ABK diperlakukan.
Meski Samfarid tak jelas keberadaannya, Ingrid bersama buah hatinya, Kenzi (6) hingga kini masih terus menunggu kepulangan kepala keluarga yang mereka cintai itu.
Baca juga: Viral, Surat Terbuka Istri ABK Kapal China kepada Jokowi: Dia Tak Sanggup Lagi Bekerja
Namun, sang suami kemudian memutuskan menjadi ABK usai mengetahui informasi lowongan pekerjaan di sebuah kapal.
Hal itu dilakukan lantaran tekanan ekonomi.
Ingrid masih ingat betul, April 2018, suaminya mulai berangkat bekerja di kapal China.
Samfarid pun berpisah dengan dirinya dan buah hatinya, Kenzi yang ketika itu masih berusia 4 tahun.
Baca juga: Kisah Pilu Aisyah Terbaring 15 Tahun, Bermula Pingsan Saat Hajatan, Disebut Diikuti Nenek Tua
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.