Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan ODGJ Diperkosa Bergantian di Hadapan Anaknya hingga Hamil dan Melahirkan

Kompas.com - 04/08/2020, 19:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

 

NUNUKAN, KOMPAS.com – Mata IN (35) langsung melotot dan segera memeluk anaknya sangat erat ketika ada orang yang tidak pernah dia lihat datang ke Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Nunukan Kalimantan Utara tempatnya bernaung selama ini.

Naluri seorang ibu yang takut terjadi sesuatu kepada anaknya begitu kuat. Bola matanya terus saja mengikuti gerakan orang yang datang melihat kondisinya dan memastikan kesehatan bayi yang kini berada dalam pelukannya.

"Dia kejiwaannya terganggu, dia juga korban asusila dari sejumlah orang yang tega memanfaatkan kondisinya, sampai hamil mereka buat, kasihan,"ujar Sekretaris Dinas Sosial Nunukan Yaksi Belaning Pratiwi, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Siswi Korban Pemerkosaan Hamil Setelah Diperkosa Bergantian

IN bisa diajak berkomunikasi ketika memeluk bayi laki-laki yakni anak keduanya yang ia lahirkan 1 Juni 2020 kemarin.

Sebelumnya ia selalu membawa putrinya VR (6). Keduanya tidak pernah terpisahkan dan si anak juga tidak pernah menjauh sedikit pun dari sang ibu.

Namun, ketika tak memegang bayinya, ia akan menceracau tidak karuan dan memarahi orang tanpa sebab, ia bisa saja berteriak-teriak dan meminta jangan ada yang mendekatinya dan anaknya.

‘’Mungkin karena trauma dan tertekan dengan kondisinya, menurut dokter kejiwaan memang dia paranoid juga,’’jelas Yaksi.


Diduga stress akibat narkoba

Saat pertama kali ditemukan Dinas Sosial, IN berada di salah satu perahu kayu bekas di pinggir pantai jalan Lingkar Nunukan Selatan, ia selalu memegang tangan anaknya dan membawa tas kecil.

Dalam tas tersebut terdapat banyak nomor ponsel orang yang diduga adalah pemain narkoba. Hal ini juga sempat menjadi penelusuran pihak kepolisian yang diminta Dinsos Nunukan mengawal evakuasi IN dari perahu bekas tersebut.

"Menurut polisi, IN ini kemungkinan akan dijadikan kurir narkoba, dan tidak menutup kemungkinan otaknya terganggu akibat narkoba juga,’’kata Yaksi.

Dinas Sosial juga sudah berupaya menelusuri keluarga IN di Pinrang Sulawesi Selatan. Mereka menemukan nenek IN yang sudah sepuh yang butuh perawatan.

Upaya memulangkan IN juga sudah dilakukan dua kali. IN sering mengamuk dan melompat dari mobil sehingga mau tidak mau, petugas sosial membiarkan IN dan anaknya menempati RPTC.

"Kalau dipulangkan dia harus merawat neneknya, tidak mungkin dengan kondisi demikian pastinya, kita pulangkan dia mengamuk, bagaimana nanti di kapal lepas saat petugas kita lengah, terlalu berisiko, jadi kita biarkan di RPTC, entah sampai kapan, dia sudah lebih enam bulan di situ,"tuturnya.


Disetubuhi di depan anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com