Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Sabu Dalam Bungkus Permen Wafer Cokelat Digagalkan

Kompas.com - 04/08/2020, 18:57 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Setelah dibongkar, petugas menemukan paket kedua berisi tiga bungkus sabu yang dipaketkan bersama barang lain seperti sandal, gantungan kunci dan kaos.

Saat ini, BNN telah mengamankan tiga orang di antaranya YM, perempuan asal Dompu, dan dua kawan YM yaitu BE dan ER.

Sugianyar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, dua orang ibu yang merupakan teman YM tidak tahu jika paket yang diambil berisi sabu.

"Dua orang ibu adalah kenalan YM yang memang dimanfaatkan ketidaktahuannya untuk membantu mengambil paket (isi sabu)," kata Sugianyar.

Selain mengamankan tiga pelaku, BNN juga mengamankan barang bukti sabu dengan total berat 494,64 gram bernilai sekitar Rp 900 juta.

Baca juga: Pria Asal Bandung Mengaku HRD, Minta Syarat Kerja Foto Bugil, Korbannya Ada yang Disetubuhi

Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) atau Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Hati-hati menerima paket

Atas kejadian ini, Kepala BNN NTB berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati jika menerima paket dari ekspedisi.

Terutama jika paket tersebut tidak dikenal atau ada kawan yang meminjam alamat untuk menerima paket.

BNN mengimbau kepada warga apabila ada paket tak dikenal, warga diminta untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan setempat atau mengembalikan paket tersebut ke petugas ekspedisi.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat khususnya di NTB untuk berhati-hati kalau menerima paket," kata Sugianyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com