Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Terpaksa Melahirkan di Kamar Mandi karena Bidan Takut Tertular Covid-19

Kompas.com - 04/08/2020, 18:39 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Fitria Rohmatika (26), warga Desa Sumbergondo, RT 5/RW 1, Kota Batu, Jawa Timur, melahirkan di dalam kamar mandi sendirian tanpa bantuan bidan.

Ia terpaksa melahirkan di dalam kamar mandi karena tidak ada bidan yang mau menangani.

Ini karena terdapat keterangan bahwa Fitria positif Covid-19 di buku catatan kesehatan ibu hamil miliknya.

Baca juga: Air Mata Hendra Tak Berhenti Mengalir Ditolak Sekolah karena Cacat, Buku Pelajaran Dikembalikan

Diceritakan Fitria, saat kehamilannya menginjak usia delapan bulan, ia datang ke seorang bidan di Cangar lalu melakukan tes cepat.

Fitria kemudian dirujuk ke RS Pandan atau UPT Puskesmas Bumiaji.

“Di sana saya menunggu hasilnya sekitar tiga jam, tetapi belum keluar. Saya sendirian karena teman-teman sudah pulang. Lalu saya dipanggil ke ruangan dan dinyatakan kena Covid plus itu,” ujar Fitria, Minggu (2/8/2020).

Baca juga: Unggahan Jerinx yang Sebut IDI Kacung WHO Berawal dari Keresahan Syarat Rapid Test

Dikatakan Fitria, peristiwa tersebut terjadi pada 10 Juni 2020. Fitria tidak mendapatkan penjelasan tentang keterangan Covid yang dimaksud.

Fitria kemudian disuruh pulang dan dijanjikan ada petugas medis yang akan menyusul ke rumahnya.

“Katanya ada petugas medis yang akan menjemput, tetapi tidak datang. Setelah kejadian tersebut, flu tidak hilang dan saya stres. Akibat stres, berat badan turun 7 kg karena tahu tulisan Covid plus itu,” ujarnya.

Fitria sempat melakukan isolasi mandiri selama seminggu. Suaminya juga harus tidur terpisah, sedangkan anaknya yang lain dititipkan.

Namun pada 19 Juni, Fitria mendapat keterangan non-reaktif atas tes cepat atau rapid test yang ia lakukan untuk kali kedua.

Menginjak usia kehamilan yang kesembilan bulan, pada 7 Juli 2020, Fitria mengalami bukaan satu.

Ia mendatangi RS Gondang untuk menemui seorang bidan. Namun, karena ada keterangan Covid plus di bukunya, Fitria tidak mendapatkan pelayanan semestinya.

Alasannya, bidan tersebut takut tertular.

Bidan itu lalu menghubungi seorang rekannya. Fitria kemudian direkomendasikan dirujuk ke sebuah rumah sakit. Namun, Fitria mengaku tidak diberi surat rujukan. Ia pun memutuskan pulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com