Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Hendra Tak Berhenti Mengalir Ditolak Sekolah karena Cacat, Buku Pelajaran Dikembalikan

Kompas.com - 04/08/2020, 17:54 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Pihak sekolah juga bertanya profesi ayah Hendra yang ternyata seorang kuli bangunan.

Pertanyaan lain yang diajukan terkait cara Hendra mengikuti ujian sekolah saat masih di bangku SD.

Adapun Asyati menjelaskan bahwa anaknya tidak bisa menulis, hanya mampu membaca.

Sedangkan ketika mengikuti ujian, anaknya hanya bisa mengisi pertanyaan dengan jawaban pilihan silang, sedangkan pertanyaan dengan narasi tidak bisa.

Pihak sekolah juga menanyakan soal nasib Hendra ke depan. Namun, Asyati tidak bisa menjawab banyak.

Dia hanya menjelaskan kalau anaknya hanya diajari membaca, tidak menulis. Selama ini tugas dari sekolah dikerjakan sendiri oleh Hendra, tetapi dituliskan oleh ibunya.

Pihak sekolah bertanya dan khawatir hendra tidak bisa ikut ujian karena tidak bisa menulis.

“Kepala sekolah keluar, terus kembali lagi, 'saya mohon maaf Bu, guru di sini tidak ada yang siap untuk mengajar anak difabel',” ujar dia.

Asyati pun bertanya alasan pihak sekolah menjawab tidak ada guru khusus bagi anak-anak seperti Hendra.

“Akhirnya saya bilang, 'berarti sampean tidak sanggup mengajar Hendra? Berarti sekolah meminta Hendra untuk mundur ya Pak? Baik kalau gitu, Hendra saya keluarkan dari sekolah ini',”papar Asyati.

Dalam keadaan pasrah itu, Asyati ditanya oleh guru lainnya hendak menyekolahkan anaknya kemana.

"Lalu surat keterangan kelulusan diminta oleh sekolah,” jelas dia.

Setelah itu, kepala sekolah SMPN 2 Tamanan keluar dari ruang itu. Salah seorang guru meminta maaf dan tidak berniat hendak mengeluarkan Hendra.

“Ya gimana Bu, kalau tidak siap yang mau ngajar,” ucap Asyati lalu pulang ke rumahnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Tamanan Murtaji mengatakan, awalnya Hendra memang sudah diterima oleh SMPN 2 Tamanan.

Hendra Sudah mengikuti kegiatan sekolah secara online.

"Kemarin orangtuanya datang ke sekolah konsultasi," aku ucap dia.

Murtaji menanyakan kondisi Hendra saat masih di SD, khususnya terkait cara Hendra ujian seperti pelajar lainnya.

Dia juga menanyakan kemampuan Hendra mengikuti proses belajar mengajar saat masih SD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com