Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Bulan Warga Sekitar Danau Limboto Gorontalo Terendam Banjir

Kompas.com - 04/08/2020, 17:49 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Nasibnya tidak jauh berbeda, seluruh rumah terkepung genangan air.

“Ada 200 unit rumah bantuan pemerintah pusat untuk nelayan, saya yakin semuanya juga terendam karena kondisinya sama,” kata Deris Mustafa (56), warga Buhu yang bekerja sebagai nelayan.

Luapan air danau ini memang menyulitkan keluarga nelayan.

Untuk mencari ikan, nelayan terpaksa menggunakan dua perahu. Satu perahu dipakai dari rumah menuju dermaga, satu lagi digunakan ke tengah danau.

Baca juga: Update Banjir Bandang Bolsel, 22.655 Jiwa Terdampak, Seorang Kades Hilang

Antara rumah para nelayan dan dermaga tambatan perahu dipisahkan oleh tanggul.

“Biasanya jalan kaki untuk ke tambatan perahu, sekarang harus naik perahu,” sambung Deris Mustafa.

Bagi warga yang tidak memiliki perahu akan mengalami kesulitan mencari kebutuhan hidup, seperti membeli bahan pokok di warung.

Deris Mustafa sejak banjir menggenangi wilayahnya sudah ada bantuan dari pemerintah.

Dia mengaku menerima beras, minyak goreng dan bahan makanan lainnya.

Deris dan warga lainnya tidak bisa memprediksi kapan genangan air ini akan menyurut.

Baca juga: Akses Menuju Pusat Kota Pekanbaru Tergenang Banjir, Timbulkan Kemacetan

Pengalaman dari beberapa tahun sebelumnya, luapan danau ini bisa berbulan-bulan tergenang.

Dalam 2 bulan terakhir Gorontalo sering diguyur hujan hingga membuat Danau Limboto meluap.

Satu-satunya outlet atau aliran keluar dari danau adalah Sungai Tapodu yang menyambung ke Sungai Bolango.

Namun Sungai Bolango yang juga sering meluap tidak bisa dilalui aliran air dari danau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com