Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Perkuat Imunitas Tubuh, Wali Kota Salatiga Canangkan Gerakan Sehari Tanpa Nasi

Kompas.com - 04/08/2020, 16:48 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto membuat Gerakan Sehari Tanpa Nasi (GSTN) untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

Program tersebut telah diumumkan melalui surat edaran kepada kepala organisasi perangkat daerah, camat, dan lurah untuk diteruskan ke ketua RT dan RW.

"Surat edaran itu untuk memberikan imbauan kepada masyarakat Salatiga supaya daya tahan tubuh atau imun tubuh terjaga untuk melawan virus corona," jelasnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Permukiman Padat Penduduk di Salatiga Terbakar, Korban Jiwa Nihil

Yuliyanto mengatakan, meski mulai dilaksanakan pada Agustus 2020, gerakan tersebut belum diluncurkan.

"Saat ini Salatiga sedang menuju zona hijau, nanti kalau sudah relatif aman baru diserentakkan gerakan sehari tanpa makan nasi," paparnya.

Meski begitu, dia menyatakan sudah meminta agar gerakan ini dilaksanakan meski belum diserentakkan.

Dikatakan, dasar pemikiran gerakan sehari tanpa nasi adalah untuk menghindarkan dari penyakit bukan keturunan.

"Contohnya jantung, kolesterol, dan asam urat yang bisa dipicu karena makanan," ungkapnya.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Salatiga Meninggal, 7 Orang Tertular

Yuliyanto mengaku sudah menerapkan diet tanpa nasi tersebut dan tubuhnya terasa lebih sehat.

"Untuk gantinya, bisa makan singkong dan ubi-ubian," tegasnya.

 

Gerakan ini, lanjutnya, dimulai dari acara-acara di Pemkot Salatiga.

Soal ketahanan pangan di Salatiga, dia menyatakan cukup aman. Bahkan, sejak awal pandemi Covid-19 dan kebutuhan selama Lebaran lalu, stok pangan terhitung melimpah.

"Bahkan untuk bantuan jaring pengaman sosial bantuan terdampak Covid-19 kita juga memberdayakan petani lokal, baik untuk beras maupun telur. Harapannya, ekonomi menggeliat di antara warga Salatiga," kata Yuliyanto.

Baca juga: Pertama Kali di Salatiga, Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Seorang warga Salatiga, Bagus Ahmad, mengaku setuju dengan program Gerakan Sehari Tanpa Nasi yang digagas Yuliyanto.

Dia menilai program tersebut selaras dengan pola hidup sehat yang dijalaninya.

"Kalau ada imbauan Wali Kota itu bagus, tapi baiknya kesadaran mengurangi nasi itu dari diri sendiri," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com