Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Maria, Jadi Pemulung untuk Menafkahi Suami yang Strok, Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik

Kompas.com - 04/08/2020, 14:46 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Maria Modesta (50), warga Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, harus berbanting tulang yakni memulung sampah di Kota Maumere untuk menafkahi keluarganya. 

Di usia yang sudah rentah, Maria terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya menderita strok 3 tahun silam. Sang suami sudah tidak bekerja. 

Hari-harinya, sang suami hanya bisa duduk dan baring di tenda reyot yang jadi tempat tidur. 

Maria dan sang suami tinggal di gubuk reyot beratapkan seng tua dan lantai tanah. Di gubuk reyot itu, mereka hidup tanpa penerangan listrik. 

Baca juga: Pemkab Sikka Bantu Biaya Pengobatan Maria, Penderita Kista Ovarium dan Asites

Malam hari, mereka hanya menggunakan lampu pelita sebagai penerangan. Semuanya serba kurang dan terbatas.

Maria menuturkan, suaminya juga bekerja sebagai pemulung sebelum menderita strok. 

Dari tahun 2017 hingga sekarang, Maria bekerja seorang diri memulung sampah dalam kota Maumere. Meski sendiri, ia tetap semangat bekerja demi menghidupkan keluarga. 

"Sekarang kerja sendiri. Dari pagi sampai sore saya keliling cari sampah plastik. Mau tidak kerja, bagaimana mau bisa beli beras untuk makan saya dan suami," ujar Maria, kepada Kompas.com di gubuk reyot miliknya, Selasa siang.

Maria menceritakan, biasanya, sampah-sampah yang dikumpulnya dijual dengan kisaran harga, dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000. 

Uang Rp 50.000 dan Rp 100.000 itu hasil kerja selama 2 minggu. Uang itu digunakan beli beras dan minyak tanah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com