Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Penanganan Covid-19, Ganjar Optimalkan Satkorwil di 6 Eks Karesidenan

Kompas.com - 04/08/2020, 11:32 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengoptimalkan satuan koordinasi wilayah di enam eks karesidenan untuk percepatan penanganan Covid-19.

Enam eks karesidenan itu antara lain Banyumas, Pati, Kedu, Pekalongan, Semarang Raya dan Solo Raya.

"Saat ini kami mengoptimalkan satkorwil di enam eks karesidenan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan itu. Yang jadi perhatian Solo Raya dan sekarang tambah Kedu," katanya kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Soal Tes Massal Covid-19, Ganjar Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Takut Soal Citra

Berdasarkan laporan dari tim ahli penanganan Covid-19 menyebut tingkat persebaran Covid-19 di Jateng hampir merata.

Angka reproduksi efektif atau RT di Jateng pada minggu ke-31 meningkat dibanding minggu ke-30.

"Peningkatan ini terjadi terus menerus selama empat minggu terakhir. Jadi ini serius," katanya usai memimpin rapat evaluasi penanganan covid-19 di kantornya, Senin (3/8/2020) malam.

Untuk daerah dengan angka reproduksi efektif di atas satu, kata dia, kini menjadi 25 kabupaten/kota.

"Kabupaten Jepara tertinggi RT-nya dan tidak cukup jelas klaster penularannya. Maka saya khawatir cukup berbahaya karena persebarannya semakin tidak terlacak," katanya.

Selain itu, Ganjar menyebut potensi penularan juga bisa terjadi di komunitas atau community transmission.

Baca juga: Ganjar Bakal Potong Gaji ASN yang Langgar Protokol Kesehatan di Kantor

Menurutnya, penelusuran penyebaran Covid-19 berbasis komunitas menjadi penting.

"Maka selalu kita pantau. Jogo Tonggo kita harapkan jadi Jogo Kerjo, kemudian Jogo Santri. Nah komunitas ini bisa jadi ide-ide kita untuk bisa menangkal," ujarnya.

Ganjar juga meminta kepada masyarakat yang memiliki penyakit penyerta diwajibkan menjadi kelompok sasaran pertama untuk segera dilakukan tes swab.

"Termasuk yang komorbid ada usulan tadi jadi kelompok sasaran pertama untuk dilakukan swab. Selain itu sebagian nakes juga terinfeksi," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com