Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Tempino, Kota Minyak Masa Belanda, Ada Bioskop Terkunci Sejak 30 Tahun Lalu

Kompas.com - 04/08/2020, 10:34 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Gerimis turun saat Kompas.com sampai di Tempino, sebuah kompleks bekas perumahan karyawan Pertamina lama.

Tempino adalah kelurahan yang berada di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Tempat ini dulunya memiliki daya pikat kemajuan yang tak kalah dengan Kota Jambi. Ada perumahan, fasilitas kesehatan, air bersih hingga bioskop.

Tapi itu dulu.

Bayangan orang-orang yang lahir di Jambi era 1950-an sampai setidaknya pertengahan 1980-an tentang Tempino adalah bioskop murah, pasar cukup modern yang dibangun sejak 1933 dan semuanya berada di dalam perumahan Pertamina yang sempat didatangi Belanda.

Serpihan-serpihan ingatan ini diceritakan Udin (62), anak dari pemilik kedai Sop Pak Kutar. Kedai yang dahulu berdiri di tengah-tengah pasar ramai. Pasar tersebut dulu berupa gedung dengan dinding besi hingga tahun 2000.

“Dibongkar pemuda dan warga sini, besi kan mahal juga waktu itu,” ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Jambi Diminta Hentikan Aktivitas Belajar Tatap Muka Murid SD

Dia ingat betul cerita orangtuanya tentang kedai yang didirikan 1957. Udin lahir setahun setelahnya. Dia lebih muda setahun dari kedai yang masih eksis sampai sekarang.

“Baru dua kali diperbaiki bangunannya, terakhir tahun 1974,” ungkapnya.

Sepanjang umurnya dihabiskan di RT 2 Kelurahan Tempino.

“Biasanya dulu ada pawai dari budaya berbagai daerah di Indnesia setiap 17-an,” kata Udin.

Udin kemudian berdiri sebentar dan menghidangkan kopi untuk pelanggan yang baru datang. Dia duduk kembali dan bersemangat cerita tentang masa lalu tempat tinggalnya.

Bioskop terkunci sejak 1990

Sekitar 600 meter dari kedainya terdapa gedung bekas bioskop lama.

“Film-filmnya sama dengan yang di Jambi. Cuma tiketnya lebih murah, cuma Rp 250,” katanya.

Gedung bioskop itu kini terkunci sejak tahun 1990 dan tidak diketahui siapa yang punya kunci untuk masuk ke dalamnya. Setahu Udin, bangku penonton dan alat pemutar film masih lengkap.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com