Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Menolak, Wali Kota Batam Bersedia Tes Swab dan Hasilnya Negatif

Kompas.com - 04/08/2020, 08:54 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang sempat membuat heboh karena enggan melakukan tes swab usai bertemu dengan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto saat prosesi tepung tawar akhirnya bersedia menjalani tes corona.

Hasil swab polymarase chain reaction (PCR), Rudi terkonfirmasi negatif Covid-19.

“Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi melalui pesan WhatsApp, Senin (3/8/2020) malam tadi.

Didi mengatakan, uji swab yang dilakukan wali kota Batam ini merupakan inisiatif sendiri dan sama sekali tidak ada paksaan dari pihak lain.

“Pak Rudi berinisiatif melakukan tes swab, karena bukan kontak erat pasien positif dan tidak bergejala,” terang Didi.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Batam Diminta Jalani Tes Swab

Selain wali kota, empat pejabat Pemkot Batam yang juga ikut menghadiri proses tepuk tepung tawar Gubernur Kepri Isdianto juga melakukan uji swab dan hasilnya negatif.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, Ismail yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan hasil tes swab wali Kota Batam terkonfirmasi negatif.

“Benar sekali, hasilnya negatif, jadi tidak perlu diragukan lagi,” kata Ismail.

Menolak uji swab

Sebelumnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi sempat diam saat ditanya terkait polemik penolakan dirinya untuk melakukan uji swab.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam hanya menjalankan dan berpatokan keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Revisi Kelima yang salah satu poinnya mengatur tentang ketentuan Swab.

Di dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor 01.07/MENKES/ 413/2020 dinyatakan bahwa proses pencarian (find) dimulai dengan mencari suspek yang termasuk di dalamnya adalah ISPA dan riwayat perjalanan dari negara atau wilayah transmisi lokal.

Kemudian, lanjut Didi, yang kedua orang dengan salah satu gejala atau tanda ISPA dan memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Lalu ISPA berat yang perlu perawatan rumah sakit dan tidak ada penyebab lain.

“Ada pun langkah selanjutnya untuk kasus suspek adalah dilakukan isolasi dan dilakukan pemeriksaan PCR pada yang bersangkutan,” terang Didi.

Gubernur Kepri positif Covid-19

Sebelumnya, Gubernur Kepri Isdianto dinyatakan terpapar Covid-19. Hasil pemeriksaannya diketahui beberapa hari setelah ia dilantik sebagai gubernur definitif Provinsi Kepri di Istana Negara Jakarta oleh Presiden RI.

Baca juga: Wali Kota Batam Malah Menilai PSBB Berisiko Tinggi

Sebelum Isdianto, ajudannya berinisial DPS lebih dulu diketahui terkonfirmasi positif corona berdasarkan hasil tes swab.

 Gubernur Kepri dan ajudannya saat ini menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com