KOMPAS.com - Edo Dwi Putra (24) seorang YouTuber asal Palembang, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena membuat video prank pembagian daging berisi sampah yang diunggah di kanal Youtube pribadinya, Edo Putra Official.
Edo dan satu temannya, Dicky Firdaus (20)diamankan dari rumahnya masing-masing pada Sabtu (1/8/2020) malam.
Video yang berjudul "PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH" diunggah diakun YouTube pada Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Ini Motif YouTuber Edi Putra Buat Video Prank Daging Kurban Isi Sampah
Di video berdurasi 11 menit 56 detik tersebut, terlihat Edo dan dua temannya membagikan kantong plastik kepada dua perempuan.
Edo menyebut plastik tersebut berisi daging kurbang. Dua perempuan tersebut terlihat bergembira dan mengucapkan terimakasih kepada Edo.
Namun Edo meminta agar bingkisan tersebut dibuka setelah dia pergi.
Baca juga: Duduk Perkara Youtuber Edo Putra, Berawal dari Konten Berita Beralih ke Prank Sampah
Sesaat setelah Edo pergi, dua perempuan tersebut membuka bungkusan yang disebut berisi daging. Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui jika bingkisan tersebut berisi sampah.
Edo kemudian terlihat menghampiri dua perempuan tersebut dan meminta maaf. Ia kemudian memberikan uang Rp 500.000 untuk masing-masing perempuan tersebut.
"Maaf ya, Bu, cuma prank. Ini uang Rp 500.000 untuk beli daging ya, Bu," ujar Edo.
Video tersebut dikecam oleh banyak warganet Hingga Minggu (2/4/2020) sore video prank tersebut ditonton lebih dari 610.000 kali, di-like 3.700, dan dislike sebanyak 128.000.
Baca juga: Setahun Jadi YouTuber, Pelaku Prank Daging Sampah Edo Putra Mengaku Raih Rp 5 Juta Per Bulan
Ia mengatakan video tersebut sudah disetting untuk keentingan konten. Bahkan ia menyebut korban perempuan dalam video tersebut adalah ibu dari Edo.
Menurut Makmun, tindakan yang dilakukan oleh Edo hanya kenakalan remaja untuk mencari sensasi.
Untuk itu keluarga meminta agar Edo dibebaskan.
Baca juga: Kasus Prank Daging Isi Sampah, Kenapa Masih Ada yang Membuat Konten seperti Ini?
"Ini hanya kenakalan remaja, kalau harapan kami bisa dibebaskan," kata Makmun.
Sebelum menjadi YouTuber, Edo sempat bercerita kepada sang paman untuk membuat konten di kanal YouTube.
"Pernah cerita buat-buat video begitu, saya kurang paham jadi tidak terlalu dihiraukan," ujarnya.
Prank yang dilakukan Edo bukanlah yang pertama. Pada Iadul Fitri 2020 lalu, menurut Makmun, keponakannya juga pernah membuat prank serupa yakni membagikan THR dalam amplop yang ternyata kosong.
Baca juga: Video Prank Daging Kurban Isi Sampah, 2 Kamerawan YouTuber Edo Putra Masuk DPO
Saat itu keluarga sempat menasihati Edo. Namun ternyata ia mengulang kesalahan yang sama.
"Saya baru tahu dia bikin video ini saat diamankan polisi malam kemarin. Yang diamankan ada dua orang, satu itu temannya saya kurang tahu tapi," jelasnya.