Guru SMP di Jatim Meninggal akibat Positif Covid-19, 67 Pegawai Rapid Test, Ini Hasilnya

KOMPAS.com - Sebanyak 67 pegawai di SMPN 1 Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjalani rapid test setelah adanya seorang guru berinisial PR (59) meninggal akibat terjangkit Covid-19, Jumat (31/7/2020).

Hal itu dilakukan karena sang guru pernah datang ke sekolah dan sempat bertemu dengan beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Bahkan, PR pun sempat berkomunikasi dengan salah satu guru yang menguasai aplikasi pembelajaran online.

Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang

Hasilnya, tidak ada satu pun yang hasilnya reaktif, termasuk empat guru yang sempat melayat PR.

"Semua pegawai SMPN 1 Dolopo dinyatakan non-reaktif. Namun, seluruh pegawai sekolah tetap harus karantina mandiri di rumah masing-masing," kata Kepala SMPN 1 Dolopo Arif Wardoyo, saat dihubungi, Senin (3/8/2020).

Kata Arif, pihak sekolah baru mengetahui PR terjangkit Covid-19 pada Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Guru SMP Meninggal Positif Covid-19, Sempat Datangi Sekolah dan Berinteraksi dengan Rekan Kerja

Ia pun meminta kepada semua karyawan SMPN 1 Dolopo untuk tidak melakukan takziah sampai mendapatkan penjelasan penyebab meninggalnya PR.

Sementara itu, semua ruangan SMPN 1 Dolopo sudah disemprot disinfektan oleh petugas BPBD Kabupaten Madiun.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru SMPN 1 Dolopo, Kabupaten Madiun, berinisial PR (59) meninggal akibat terjangkit Covid-19.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

Kepala SMPN 1 Dolopo Arif Wardoyo mengatakan, awalnya PR dirawat di Rumah Sakit Sogaten Kota Madiun lantaran mengalami gangguan jantung, Kamis (30/7/2020).

Beberapa jam kemudian, PR dilarikan ke RSUD dr Soedono dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi.

Namun, pada Jumat (31/7/2020), PR meninggal dunia.

Adapun pihak sekolah baru mengetahui bahwa PR terjangkit Covid-19 pada Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Pengakuan Pria Beristri yang Setubuhi Siswi SMA: Dia Jual, Saya Beli Rp 500.000

(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : David Oliver Purba)